Dua pesawat Rusia yang terbang dekat dengan wilayah udara Nato telah terdeteksi oleh jet tempur Inggris dalam insiden terpisah awal minggu ini, kata Kementerian Pertahanan Inggris. Pasangan RAF Typhoons telah dikerahkan untuk mengintersep pesawat intelijen Rusia Ilyushin Il-20M “Coot-A” di atas Laut Baltik pada 15 April, sementara dua Typhoons lainnya mengintersep pesawat tak dikenal yang meninggalkan wilayah Kaliningrad pada 17 April. Intercept tersebut, yang lepas landas dari Pangkalan Udara Malbork di Polandia, merupakan bagian dari kontribusi Inggris untuk penjagaan udara Nato yang ditingkatkan. Mereka adalah intercept pertama RAF sejak pesawat tiba di wilayah tersebut untuk memulai pertahanan sisi timur Nato, bekerja sama dengan Swedia. Keterlibatan Inggris dalam penjagaan udara Nato yang ditingkatkan disebut Operasi Chessman dan melibatkan personel dari seluruh RAF dikerahkan ke Malbork bersama Swedia, anggota terbaru Nato. Tindakan ini mengikuti komitmen Perdana Menteri Sir Keir Starmer untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan menjadi 2,5% dari PDB. Menteri untuk Angkatan Bersenjata Luke Pollard mengatakan bahwa Inggris “kokoh” dalam komitmennya terhadap Nato. “Dengan agresi Rusia yang semakin meningkat dan ancaman keamanan yang meningkat, kami berupaya untuk memberikan jaminan kepada Sekutu kami, menakuti lawan, dan melindungi keamanan nasional kami melalui Rencana Perubahan kami,” katanya. Bapak Pollard menambahkan bahwa “misi ini menunjukkan kemampuan kami untuk beroperasi berdampingan dengan anggota terbaru NATO yaitu Swedia dan untuk membela wilayah udara Aliansi di mana pun dan kapan pun diperlukan, menjaga keamanan kami di dalam negeri dan kuat di luar negeri”.