Pertukaran tawanan sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, pemerintah di Moskow dan Kyiv telah mengonfirmasi.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pertukaran akan berlangsung “dalam beberapa tahap” dalam beberapa hari ke depan, menambahkan bahwa yang terluka, terluka parah, dan prajurit di bawah 25 tahun sedang dipulangkan.
Menulis di Telegram, Zelensky berkata: “Proses ini cukup rumit, ada banyak detail sensitif, negosiasi berlangsung hampir setiap hari.”
Rusia menyebutkan “jumlah yang serupa” dari tawanan perang telah dikembalikan ke Ukraina, meski kedua belah pihak tidak memberikan angka pasti berapa banyak orang yang dipertukarkan.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan “kelompok pertama prajurit Rusia di bawah usia 25 tahun telah kembali dari wilayah yang dikendalikan oleh rezim Kyiv” setelah kesepakatan yang dicapai antara negara-negara yang berperang pekan lalu selama pembicaraan di Turki.
Seperti pertukaran sebelumnya, Moskow menyatakan prajurit Rusia yang dipertukarkan menerima bantuan psikologis dan medis di Belarus.
Di sisi Ukraina, keluarga tawanan perang dan yang hilang berkumpul di wilayah Chernihiv, dekat perbatasan dengan Belarus, untuk menyambut tawanan yang dibebaskan dan, dalam banyak kasus, mencari kabar tentang orang lain yang masih ditahan.
Pekan lalu, Moskow dan Kyiv saling menuduh mengganggu rencana repatriasi jenazah prajurit yang tewas.
Pada akhir Mei, Rusia dan Ukraina masing-masing menyerahkan 390 prajurit dan warga sipil dalam pertukaran tawanan terbesar sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh pada 2022.
Sementara itu, perang terus berlanjut semalam, dengan Moskow meluncurkan rekor 479 drone ke Ukraina, termasuk di wilayah barat Rivne yang sebelumnya jarang diserang.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan mereka menargetkan pangkalan Dubno di Rivne dan menyebutnya sebagai “salah satu serangan balasan” atas serangan drone Ukraina yang berani di pangkalan udara Rusia pada 1 Juni.
Serangan Rusia semalam menyebabkan kerusakan di beberapa wilayah Ukraina tetapi tidak ada laporan korban jiwa.
Rusia baru-baru ini meningkatkan serangannya ke Ukraina, dengan setiap pekan mencetak rekor baru drone yang diluncurkan ke negara itu.
Di sisi lain, Kyiv mengatakan mereka menyerang pangkalan udara Rusia lainnya di wilayah Nizhny Novgorod, yang berjarak 400 mil dari perbatasan Ukraina.
Ukraina menyatakan pangkasan itu menjadi tempat pesawat yang meluncurkan misil hipersonik dan bahwa mereka telah merusak “dua unit pesawat musuh”.
Mereka juga menyasar pabrik elektronik yang menurut Kyiv memproduksi peralatan untuk memandu drone dan bom udara.
Video menunjukkan salah satu ledakan akibat serangan drone, serta kebakaran besar di pabrik. Produksi di sana telah dihentikan.