Persidangan Putri Mantan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma Dimulai

Putri mantan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma menyatakan diri tidak bersalah atas dakwaan yang berkaitan dengan terorisme pada permulaan persidangannya di kota pelabuhan Durban.

Duduzile Zuma-Sambudla dituntut atas komentar-komentar yang dia posting di media sosial empat tahun silam semasa protes mematikan di Afrika Selatan menyusul penahanan ayahnya.

Satu minggu anarki di beberapa wilayah negara pada Juli 2021, termasuk penjarahan dan pembakaran, menewaskan sedikitnya 300 orang dan menyebabkan kerugian material diperkirakan mencapai $2.8 miliar.

Zuma-Sambudla, 43 tahun, dituding telah memicu kerusuhan ini dan menghadapi tuduhan penghasutan untuk melakukan terorisme dan kekerasan publik.

Protes tersebut terpusat di provinsi Gauteng dan KwaZulu-Natal serta terjadi setelah mantan presiden itu ditahan karena membangkang perintah pengadilan untuk bersaksi dalam penyelidikan atas dugaan korupsi selama masa pemerintahannya.

Nn. Zuma-Sambudla senantiasa membantah tuduhan terhadapnya, dengan pengacaranya sebelumnya menyebut kasus yang dibangun negara itu lemah.

Dia juga berulang kali menyatakan bahwa tuddhan terhadapnya merupakan upaya untuk menyelesaikan perseteruan politik dengan ayahnya setelah beliau mendirikan partai politik sendiri dan berkampanye menentang African National Congress (ANC).

Pernyataan ini diamini oleh Yayasan Jacob Zuma, yang menyebut kasus ini sebagai “penyalahgunaan kekuasaan” dan “kampanye sistematis pelecehan politik dan keluarga” terhadap mantan presiden dan keluarganya.

Segelintir pendukung dari partainya, uMkhonto weSizwe, hadir di luar Pengadilan Tinggi KwaZulu-Natal, sementara ayahnya dan pimpinan partai lainnya menghadiri persidangan di dalam ruang pengadilan.

MEMBACA  Diskon 35% untuk vacuum cordless Dyson V11 Plus sekarang, terima kasih pada penjualan Hari Presiden Amazon