Seiring dengan persiapan Indonesia untuk pemilihan pada Februari 2024, sejumlah besar orang menyaksikan klip yang diedit secara menyesatkan dari calon presiden Anies Baswedan yang terlihat mengatakan bahwa memakai batik sebagai kemeja adalah sebuah “pelanggaran” di media sosial. Namun, dalam rekaman lengkapnya, terlihat bahwa Anies menggunakan kain tradisional yang dicelup tangan sebagai contoh dalam pidato tentang inovasi dalam pendidikan dan mendorong “pelanggaran” serupa dalam bidang tersebut.
“VIRAL!! Anies Baswedan mengatakan bahwa batik adalah kain yang tidak cocok dipakai sebagai kemeja, tetapi dia sendiri memakai batik,” tulis teks stiker berbahasa Indonesia pada klip yang diunggah ke platform berbagi video pendek Snack Video pada 19 Januari 2024.
Klip selama 44 detik itu telah ditonton lebih dari 77.000 kali dan menampilkan calon presiden Indonesia, Anies, memberikan pidato.
“Batik dipakai sebagai sarung. Tidak ada yang memakai batik sebagai kemeja, para wanita dan pria… Batik dipakai sebagai pakaian bawah sedangkan kebaya sebagai pakaian atas,” kata Anies, merujuk pada blus tradisional Indonesia.
Gubernur Jakarta sebelumnya ini melanjutkan dengan mengatakan bahwa “pelanggaran terhadap tradisi” terjadi ketika orang-orang mulai memakai kemeja batik, menjadi “kebiasaan baru” dan bagian dari identitas Indonesia.
Klaim tersebut tampaknya menyiratkan bahwa Anies adalah seorang munafik dan klip tersebut menyertakan beberapa gambar Anies yang memakai batik yang diambil dari laporan berita disini, disini, dan disini (tautan arsip disini, disini, dan disini).
Batik dibuat dengan menggunakan lilin tahan dye untuk menciptakan pola-pola rumit dan kain ini sangat terkait dengan kehidupan sehari-hari Indonesia – digunakan untuk membawa bayi hingga menghias mayat, serta dipakai dalam acara resmi.
UNESCO mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya tak benda manusia pada tahun 2009.
Postingan-postingan tersebut beredar menjelang pemilihan presiden Indonesia pada 14 Februari 2024, setelah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan kemenangan berdasarkan hitungan sementara dari lembaga survei yang disetujui pemerintah – yang sebelumnya terbukti dapat dipercaya – menunjukkan bahwa dia akan memenangkan jabatan tinggi dengan mayoritas suara.
Anies mengatakan bahwa dia akan menghormati hasil pemilihan hanya setelah hasilnya final, dan bersama dengan kandidat ketiga, mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengklaim bahwa ada bukti kecurangan pemilihan namun belum memperlihatkan bukti tersebut.
Klip tersebut telah ditonton lebih dari 100.000 kali setelah dibagikan bersama dengan klaim serupa di SnackVideo, TikTok, YouTube, dan Facebook.
Namun, klip tersebut diedit dengan cara yang menyesatkan dan menghilangkan komentar lengkap Anies tentang inovasi dalam pendidikan, dengan menggunakan batik sebagai contoh perubahan positif.
Cari gambar terbalik di Google, diikuti dengan pencarian kata kunci di YouTube, ditemukan video yang lebih panjang diunggah di YouTube oleh saluran pro-Anies pada 10 Desember 2022.
Video tersebut berjudul: “Kuliah Ahli Anies Baswedan di UMI Makassar”, mengacu pada Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Makassar, ibu kota provinsi Sulawesi Selatan Indonesia.
Menurut situs web UMI, Anies memberikan kuliah tentang pendidikan pada tanggal tersebut.
Kuliah ini berlangsung dua bulan setelah Partai NasDem menetapkan Anies sebagai calon presiden mereka.
Anies mulai berbicara tentang batik pada menit ke-26 dan detik ke-59 dalam pidatonya dalam video YouTube yang asli. Video dalam postingan palsu tersebut menghilangkan awal dan akhir pidatonya.
Dia memulai dengan mengatakan: “Para wanita dan pria, menjadi kekuatan untuk mendorong perubahan. Ubah kebiasaan, dorong [untuk berubah] kebiasaan. Jangan hanya mengikuti kebiasaan.”
Anies kemudian melanjutkan untuk membahas perubahan dalam cara memakai batik dan mengakhiri segmen tersebut dengan mengatakan: “Para wanita dan pria, di bidang pendidikan, mari kita mulai melakukan pelanggaran baru.
“Jika kita terjebak dalam tradisi, maka tidak akan ada inovasi. Dan universitas swasta memiliki lebih banyak terobosan daripada universitas lainnya.”
Klip lain dari kuliah Anies di UMI juga diunggah di YouTube pada 10 Desember 2022, di mana dia terdengar memberikan pidato yang sama secara lengkap.
Klaim menyesatkan serupa beredar pada Desember 2022. Saat itu, Anies merespons dengan mengunggah klip dua menit dari kuliah tersebut di akun Twitter resminya pada 16 Desember 2022.
“Periksa video lengkapnya,” tulisnya. “Katakan yang sebenarnya meskipun itu kurang lucu.”
AFP telah membantah informasi yang salah terkait dengan pemilihan 2024 di Indonesia.