Gempa Besar 8,8 SR di Rusia Picu Peringatan Tsunami di Pasifik
Gempa bumi berkekuatan 8,8 skala Richter mengguncang lepas pantai timur jauh Rusia, memicu peringatan tsunami di seluruh kawasan Pasifik. Gempa ini terjadi dekat Semenanjung Kamchatka pada pukul 11.25 waktu lokal (00.25 GMT) Rabu lalu, dan diyakini sebagai salah satu yang terkuat yang pernah tercatat.
Lebih dari dua juta orang diperintahkan untuk mengungsi di Jepang, Rusia, dan sebagian Pantai Barat AS. Peringatan juga dikeluarkan di Tiongkok, Filipina, Indonesia, Selandia Baru, hingga Peru dan Meksiko.
Seberapa Parah Kerusakannya?
Video yang beredar memperlihatkan ombak besar menerjang bangunan di Severo-Kurilsk, Rusia. Ombak setinggi 4 meter (13 kaki) dikabarkan membanjiri pelabuhan dan pabrik pengolahan ikan, serta menghanyutkan kapal-kapal dari tempat berlabuhnya. Jaringan listrik juga rusak di wilayah Sakhalin.
Di Jepang, sekitar 1,9 juta orang diminta mengungsi. Ombak awal yang tiba relatif kecil, tapi badan meteorologi memperingatkan ketinggiannya bisa mencapai 3 meter (9,8 kaki).
Sementara di Hawaii, peringatan tsunami semula memprediksi ombak setinggi 10 kaki, namun kemudian diturunkan ke level waspada. Artinya, meski ada potensi ombak kuat dan arus deras, tsunami besar tidak diprediksi datang.
Seberapa Buruk Dampaknya?
Sejauh ini, kerusakan tidak separah yang dikhawatirkan, meski gelombang tsunami masih melintasi Samudra Pasifik.
"Setiap lokasi akan mengalami respons berbeda-beda. Ada yang dampaknya minimal, ada yang serius," ujar Chris Goldfinger, profesor geologi kelautan di Oregon State University.
Dampak terbesar diperkirakan di wilayah yang berada di jalur energi gempa dari Semenanjung Kamchatka. Butuh sekitar 8-9 jam bagi tsunami untuk mencapai Pantai Barat AS.
Perbandingan dengan Gempa Sebelumnya
Gempa ini awalnya tercatat 8,0 SR tapi kemudian direvisi naik. Ini menempati urutan keenam sebagai gempa terkuat sepanjang sejarah, setara dengan gempa BiobĂo (Chile) 2010 dan Esmeraldas (Ekuador) 1906.
Gempa kelima terkuat juga terjadi di Kamchatka tahun 1952, yang tercatat sebagai gempa 9,0 SR pertama di dunia. Sebagai perbandingan, gempa dan tsunami Samudra Hindia 2004 berkekuatan 9,2-9,3 SR dan menewaskan lebih dari 227.000 orang.
Berbeda dengan wilayah padat penduduk seperti Sumatra, Semenanjung Kamchatka memiliki kepadatan populasi yang sangat rendah.