Peringatan ‘Tak Tersaingi’ di Prancis Saat Gelombang Panas Ekstrem Melanda Eropa

Kathryn Armstrong
BBC News

Tonton: ‘Sedikit Meleleh’ – Gelombang Panas Ekstrem Melanda Eropa

Sebanyak rekor peringatan panas diberlakukan di seluruh Prancis, sementara negara itu dan bagian lain Eropa selatan-timur masih terjangkit suhu yang melonjak tinggi.

Sekitar 84 dari 96 wilayah daratan Prancis—yang disebut départements—saat ini berada dalam status siaga oranye, tingkat kedua tertinggi di negara itu. Menteri Iklim Prancis, Agnès Pannier-Runacher, menyebut situasi ini "tak pernah terjadi sebelumnya."

Peringatan panas juga berlaku di beberapa wilayah Spanyol, Portugal, Italia, Jerman, Inggris, dan negara-negara Balkan termasuk Kroasia.

Spanyol dan Portugal mencatat hari terpanas dalam sejarah bulan Juni pada akhir pekan lalu.

El Granado di Andalucía mencapai suhu 46°C pada Sabtu, sementara Mora di Portugal tengah mencatat 46,6°C pada Minggu.

Banyak negara telah menyiagakan layanan medis darurat dan memperingatkan warga untuk sebisa mungkin tetap di dalam ruangan.

Hampir 200 sekolah di Prancis ditutup atau beroperasi terbatas akibat gelombang panas, yang telah melanda sebagian Eropa selama lebih dari seminggu namun diperkirakan mencapai puncaknya pertengahan pekan ini.

Menteri Pendidikan Elisabeth Borne mengatakan ia berkoordinasi dengan otoritas daerah untuk mencari cara terbaik menjaga anak sekolah atau mengizinkan orang tua yang bisa menjaga anaknya di rumah.

Beberapa kebakaran hutan terjadi di pegunungan Corbières selatan pada Minggu, memicu evakuasi dan penutupan jalan tol. Namun, petugas pemadam mengatakan api telah terkendali pada Senin.

Di Italia, 21 kota—termasuk Roma, Milan, dan Venesia—serta Sardinia berada dalam status siaga tertinggi.

Wakil Presiden Perhimpunan Medis Darurat Italia, Mario Guarino, menyatakan unit gawat darurat di seluruh negara mencatat peningkatan 10% kasus heatstroke.

Sebagian wilayah Inggris mungkin mengalami hari terpanas bulan Juni pada Senin, dengan suhu mencapai 34°C atau lebih.

MEMBACA  Tiga Putusan Pengadilan Negara Meringankan Pembatasan Pemungutan Suara Menjelang Pemilihan AS | Berita Pemilihan AS 2024

Spanyol, yang sedang menuju rekor Juni terpanas, juga masih dilanda peringatan panas.

"Aku susah tidur, bahkan insomnia. Sering terkena heatstroke, nafsu makan hilang, dan sulit konsentrasi," kata Anabel Sanchez (21) kepada Reuters di Seville.

Portugal juga dilaporkan menaikkan status siaga tertinggi di tujuh distrik, termasuk ibukota Lisboa.

Di Jerman, layanan meteorologi memperingatkan suhu bisa menyentuh 38°C pada Selasa-Rabu—berpotensi memecahkan rekor baru.

Gelombang panas ini bahkan menurunkan level air Sungai Rhine, jalur pengiriman utama, sehingga kapal kargo harus mengurangi muatan dan biaya pengiriman melonjak.

AFP
Italia adalah salah satu negara Eropa yang mengalami suhu ekstrem akhir pekan lalu.

Kawasan Balkan juga berjuang melawan cuaca panas, meski suhu mulai sedikit mereda.

Di Turki, petugas masih berusaha memadamkan ratusan kebakaran hutan yang terjadi belakangan. Kebakaran di distrik Seferihisar, 50 km dari Izmir, diperparah angin dan telah menghanguskan sekitar 20 rumah, memaksa evakuasi.

Kroasia juga menghadapi kebakaran hutan, sementara wilayah pesisirnya tetap dalam status peringatan panas ekstrem.

Yunani telah mengalami suhu mendekati 40°C selama beberapa hari, dan kota-kota pesisir dekat Athena dilanda kebakaran pekan lalu yang memaksa evakuasi.

Serbia mencatat hari terpanas dalam sejarah pada Rabu, sementara Sarajevo (Bosnia-Herzegovina) mencapai 38,8°C pada Kamis. Slovenia juga mencatat suhu tertinggi bulan Juni pada Sabtu.

Ibukota Makedonia Utara, Skopje, mencapai 42°C pada Jumat—dan diperkirakan tetap dalam kisaran itu.

Selain Ancaman Kesehatan, Dampak Iklim Juga Mengkhawatirkan

Suhu tinggi di Laut Adriatik mendorong pertumbuhan spesies invasif seperti lionfish beracun, sekaligus mempercepat pencairan gletser Alpen yang sudah menyusut dalam rekor terburuk.

Kepala HAM PBB, Volker Türk, memperingatkan bahwa gelombang panas ini menggarisbawahi pentingnya adaptasi iklim—dengan meninggalkan praktik dan energi fosil penyebab perubahan iklim.

MEMBACA  Italia melarang self-check-ins Airbnb

"Kenaikan suhu, permukaan laut, banjir, kekeringan, dan kebakaran mengancam hak asasi kita akan kehidupan, kesehatan, lingkungan bersih, dan banyak lagi," ujarnya di Dewan HAM PBB.

Menurut Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim PBB, gelombang panas semakin sering terjadi akibat perubahan iklim buatan manusia. Cuaca ekstrem ini akan makin intens seiring pemanasan global.

Richard Allan, Profesor Ilmu Iklim di Universitas Reading (Inggris), menjelaskan bahwa meningkatnya gas rumah kaca membuat bumi kesulitan melepaskan panas berlebih.

"Atmosfer yang lebih panas dan ‘haus’ mengeringkan tanah lebih cepat, sehingga gelombang panas makin ganas—bahkan suhu sedang kini berubah menjadi ekstrem."