Perdana Menteri Polandia Donald Tusk tidak mengantisipasi perdamaian abadi di Ukraina selama Presiden Rusia Vladimir Putin masih berkuasa, demikian pernyataannya kepada surat kabar The Sunday Times.
Konflik ini berpotensi menjadi “perang permanen yang tak berkesudahan” kecuali terjadi perubahan drastis di Rusia, ujarnya dalam wawancara yang diterbitkan pada hari Minggu.
“Saat ini pertanyaan utamanya adalah berapa banyak korban yang akan kita saksikan,” katanya.
“Saya tak punya keraguan bahwa Ukraina akan bertahan sebagai negara merdeka,” tegas Tusk.
Menurut kepala pemerintahan Polandia tersebut, Rusia tengah menghadapi kesulitan ekonomi yang dramatis, tidak terkecuali akibat sanksi baru Amerika Serikat terhadap perusahaan-perusahaan minyak Rusia.
Namun demikian, pihak Rusia memiliki keunggulan besar atas Barat dan Eropa khususnya: “Mereka bersedia untuk berperang … dalam kondisi perang, inilah pertanyaan yang paling krusial,” papar Tusk.
Tusk memperingatkan Inggris untuk tidak terbuai oleh “ilusi manis” bahwa perang melawan Ukraina berada jauh dari mereka. Rusia dapat mencapai ibukota Eropa mana pun, termasuk London, dengan misil balistik bermuatan nuklir. Kita sudah terpapar serangan besar-besaran di dunia maya, tambah Tusk.