Perdana Menteri Lebanon Sebut Normalisasi dengan Israel Hanya Mungkin dengan Solusi Dua Negara

“Saya ingin melihat solusi dua negara, Israel menarik diri dari wilayah pendudukan sebagai imbalan perdamaian, dan perdamaian itu akan membawa normalisasi,” ujar PM.

Nawaf Salam, Perdana Menteri Lebanon dan mantan Presiden Mahkamah Internasional, mengatakan dalam wawancara dengan CNN di Dubai pekan ini bahwa normalisasi hubungan negaranya dengan Israel hanya mungkin melalui solusi dua negara yang mencakup pembentukan negara Palestina.

“Saya ingin melihat solusi dua negara, Israel menarik diri dari wilayah pendudukan sebagai imbalan perdamaian, dan perdamaian itu akan membawa normalisasi. Normalisasi adalah bagian dari visi tersebut.”

Salam juga menyatakan dalam wawancara bahwa kehadiran Israel “di bagian selatan Lebanon merongrong upaya Beirut untuk memulihkan kedaulatan,” dan menambahkan bahwa ia ingin AS mendesak Israel menarik diri dari lima pos yang didirikan beberapa ratus meter dari perbatasan.

“Kehadiran Israel di Lebanon adalah garis merah bagi semua. Ini bukan garis merah hanya untuk Hizbullah,” tambahnya dalam wawancara.

Pernyataan Salam sebelumnya tentang Israel pekan ini

Sebelumnya, ia melakukan wawancara dengan Sky News Arabia pekan ini dan mengatakan kepada sumber tersebut bahwa pemerintahnya tidak akan bekerja sama erat dengan Iran. Ia juga menyatakan Lebanon hanya akan mempertimbangkan perdamaian dengan Israel jika itu “perdamaian yang sebenarnya.”

Perdana Menteri Lebanon Nawaf Salam bertemu dengan Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa di Damaskus, 14 April 2025 (kredit foto: DALATI NOHRA/HANDOUT VIA REUTERS)

“Kami adalah bangsa yang cinta damai, tetapi kami menginginkan perdamaian yang nyata. Israel menduduki wilayah yang menjadi milik negara kami,” katanya.

Salam dilantik sebagai perdana menteri pada Januari, dengan pengangkatannya menghadapi oposisi dari Hizbullah. Sebagai presiden ICJ, ia awalnya memimpin kasus genosida yang diajukan Afrika Selatan terhadap Israel.

MEMBACA  Rekaman kamera badan menunjukkan penembakan fatal oleh polisi

Yonah Jeremy Bob, Amichai Stein, dan Steve Ganot/The Media Line berkontribusi dalam laporan ini.