Pasukan Afganistan menembaki pos-pos perbatasan Pakistan pada Sabtu malam, dengan Kementerian Pertahanan negara itu menyatakan bahwa tindakan ini merupakan balasan atas serangan udara Pakistan di Afganistan yang terjadi lebih awal pada minggu tersebut.
Pakistan menutup perlintasan perbatasan dengan Afganistan pada hari Minggu, menurut para pejabat Pakistan, menyusul adu tembak antara pasukan kedua negara.
Pakistan menyatakan bahwa mereka telah membalas dengan tembakan senjata ringan dan artileri. Pejabat keamanan Pakistan mengatakan sejumlah pos perbatasan Afganistan dihancurkan dalam serangan balasan.
Baku tembak sebagian besar telah berakhir pada Minggu pagi, menurut pejabat keamanan Pakistan. Namun di area Kurram, Pakistan, tembakan sporadis masih berlanjut berdasarkan keterangan pejabat setempat dan penduduk.
Dua perlintasan perbatasan utama Pakistan dengan Afganistan, di Torkham dan Chaman, ditutup pada hari Minggu, kata pejabat setempat. Setidaknya tiga perlintasan kecil, di Kharlachi, Angoor Adda, dan Ghulam Khan, juga ditutup menurut sumber lokal.
Pemandangan tenda di kamp pengungsi Omari bagi warga Afganistan yang diusir dari Pakistan, di Mohmand Dara, perbatasan Torkham, provinsi Nangarhar, Afganistan, 15 April 2025. (kredit: REUTERS/Hedyatshah Hedayat)
Tidak ada komentar segera dari Kabul mengenai penutupan perbatasan ini. Kementerian Pertahanan Afganistan sebelumnya menyatakan bahwa operasi mereka telah berakhir pada tengah malam waktu setempat.
‘Tidak ada jenis ancaman apapun di bagian manapun dari wilayah Afganistan’
“Tidak ada jenis ancaman apapun di bagian manapun dari wilayah Afganistan,” ujar juru bicara pemerintahan Taliban, Zabihullah Mujahid, pada hari Minggu.
Afganistan yang terkurung daratan memiliki perbatasan sepanjang 2.600 km (1.600 mil) dengan Pakistan. Islamabad menuduh pemerintahan Taliban memberikan perlindungan kepada militan yang menyerang Pakistan, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Kabul.
Serangan udara Pakistan, yang tidak secara resmi diakui oleh Islamabad, menargetkan pimpinan kelompok militan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) di Kabul pada hari Kamis, menurut seorang pejabat keamanan Pakistan. Tidak jelas apakah target tersebut selamat.
TTP telah berjuang untuk menggulingkan pemerintah Islamabad dan menggantikannya dengan sistem pemerintahan berbasis Islam yang ketat. Kelompok ini memiliki hubungan erat dengan Taliban Afganistan.