Perawat asal Portland pulang dengan penuh emosi setelah merawat korban luka bakar di Gaza

Seorang perawat Portland Monica Johnston kembali ke rumah Sabtu malam setelah tiga minggu merawat pasien yang terluka dalam perang di Gaza. Monica Johnston, seorang spesialis luka bakar, adalah bagian dari misi medis sukarelawan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Medis Amerika Palestina. Timnya terdiri dari 19 orang yang bekerja di satu-satunya rumah sakit yang berfungsi di kota selatan Gaza, Rafah, dalam kondisi yang sangat menantang. Monica Johnston, perawat Portland, kembali setelah 3 minggu di Rafah, Gaza, 18 Mei 2024 (KOIN) Monica Johnston, perawat Portland, kembali setelah 3 minggu di Rafah, Gaza, 18 Mei 2024 (KOIN) Monica Johnston, perawat Portland, sukarelawan di rumah sakit di Gaza dan kembali ke rumah pada 18 Mei 2024. (Courtesy: Monica Johnston) Situasinya menjadi lebih rumit dua minggu yang lalu ketika Israel menutup perlintasan perbatasan utama Rafah. Kemudian, beberapa hari yang lalu, dia diberitahu bahwa dia bisa pulang. Johnston mengatakan kepada KOIN 6 News bahwa, meskipun dia lega bisa pulang, dia merasa bersalah karena meninggalkan timnya. “Meskipun kami melihat begitu banyak trauma, begitu banyak orang yang tidak bisa kami selamatkan, tim kami bekerja tanpa lelah dengan hati yang penuh,” katanya. Monica Johnston, perawat Portland, kembali dari 3 minggu di Rafah, Gaza, 19 Mei 2024 (KOIN) Johnston tiba di Bandara Internasional Portland larut malam Sabtu dalam reuni emosional dikelilingi oleh teman dan keluarga. Dia mengatakan akan kembali bekerja minggu depan, tetapi akan kembali membantu jika diberi kesempatan. KOIN 6 News akan memberikan informasi lebih lanjut nanti malam. Copyright 2024 Nexstar Media, Inc. Semua hak dilindungi. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan, ditulis ulang, atau didistribusikan kembali. Untuk berita terbaru, cuaca, olahraga, dan video streaming, kunjungi KOIN.com.

MEMBACA  Di Liverpool yang Multikultural, Penduduk Bersatu Melawan Kebencian