Perang Rusia-Ukraina: Daftar Peristiwa Penting, Hari ke-1.340

Berikut peristiwa-peristiwa utama pada hari ke-1.340 perang Rusia terhadap Ukraina.

Diterbitkan Pada 26 Okt 202526 Okt 2025

Klik di sini untuk membagikan di media sosial

share2

Berikut situasi terkini pada Minggu, 26 Oktober 2025:

**Pertempuran**
Russia meluncurkan serangan drone terhadap ibu kota Ukraina, Kyiv, pada dini hari Minggu, menghantam bangunan-bangunan permukiman dan melukai setidaknya lima orang, termasuk dua anak-anak, menurut para pejabat.
Serangan missile dan drone Rusia terhadap Ukraina pada Sabtu malam menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai 12 lainnya, kata Perdana Menteri Ukraina Yulia Svyrydenko di X. Dia menuduh Moskow berupaya “menciptakan bencana kemanusiaan” di negaranya di tengah musim dingin.
Serangan Rusia pada Sabtu menargetkan “infrastruktur kritis”, jaringan energi, perkeretaapian, dan kawasan permukiman di wilayah Kyiv, Dnipro, Kharkiv, Sumy, serta daerah lainnya, tulis Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha dalam unggahan terpisah di X. “Teror Rusia bisa dan harus dihentikan,” ujarnya, sembari menyerukan “sanksi yang lebih kuat” terhadap Moskow.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa serangan-serangan semacam itu mengintensifkan kebutuhan Ukraina akan sistem pertahanan udara Patriot. “Amerika, Eropa, dan negara-negara G7 dapat membantu memastikan bahwa serangan-serangan semacam ini tidak lagi mengancam jiwa,” tulisnya.
Angkatan Udara Ukraina, dalam sebuah pernyataan di Telegram, menyatakan mereka menembak jatuh empat dari sembilan misil dan 50 dari 62 drone yang diluncurkan dalam serangan Rusia di seluruh negeri pada hari Sabtu.
Kementerian Pertahanan Rusia, sementara itu, menyatakan bahwa pasukan mereka telah menjatuhkan 121 drone Ukraina dalam semalam, termasuk tujuh yang tengah menuju Moskwa.
Secara terpisah, gubernur wilayah Belgorod Rusia, Vyacheslav Gladkov, menyebutkan bahwa pasukan Ukraina menghantam sebuah bendungan pada waduk di area perbatasan, menyebabkan kerusakan. Dia memperingatkan bahwa serangan tersebut berisiko menimbulkan banjir dan menasihati warga dua permukiman perbatasan untuk mengungsi sementara.

MEMBACA  Perselingkuhan Pria dengan Ibu Mertinanya yang Tersulut Jadi Film Viral

**Politik dan Diplomasi**
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan kepada para wartawan di dalam Air Force One, saat menuju Asia, bahwa dia “tidak akan membuang-buang” waktunya untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sampai dia yakin sebuah kesepakatan telah tercapai untuk mengamankan perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Kantor berita Reuters, mengutip seorang pejabat AS dan sumber lainnya, melaporkan bahwa pemerintahan Trump juga mempersiapkan sanksi-sanksi tambahan yang dapat digunakan untuk menarget sektor-sektor kunci perekonomian Rusia jika Putin terus menunda-nunda mengakhiri perang.
Reuters mengutip pernyataan pejabat AS tersebut yang mengatakan bahwa Washington ingin melihat sekutu-sekutu Eropa mengambil langkah besar berikutnya terhadap Rusia, yang bisa berupa sanksi atau tarif tambahan.
Zelenskyy menyambut baik sanksi terbaru AS yang menargetkan dua perusahaan minyak terbesar Rusia, Rosneft dan Lukoil, sebagai “pesan yang kuat dan sangat dibutuhkan bahwa agresi tidak akan dibiarkan tanpa jawaban”.
Dalam pernyataan terpisah di Telegram, Zelenskyy mengumumkan bahwa Ukraina berharap dapat menerima hingga 150 jet tempur Swedia Gripen mulai tahun depan, memuji kesepakatan tersebut sebagai hal yang diperlukan untuk mempertahankan negara.
Kirill Dmitriev, utusan khusus Putin untuk investasi dan kerja sama ekonomi, bagaimanapun, menyatakan dalam sebuah wawancara dengan penyiar kabel AS CNN, bahwa Moskow, Washington, dan Kyiv telah hampir mencapai solusi diplomatik untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung tiga tahun ini.