Berikut perkembangan terkini pada Minggu, 12 Oktober 2025:
Pertempuran
Serangan drone dan misil Rusia di seluruh Ukraina pada Sabtu menewaskan setidaknya lima orang, sekaligus memutus pasokan listrik ke sebagian wilayah Odesa selatan, menurut laporan kantor berita AFP yang mengutip pejabat setempat. Dua korban tewas dalam serangan terhadap sebuah gereja di Kostiantynivka di Donetsk timur. Perusahaan energi swasta Ukraina, DTEK, menyatakan listrik telah dipulihkan untuk 240.000 rumah tangga di Odesa setelah serangan Rusia pada Sabtu malam yang merusak sebagian infrastruktur energi. Sementara itu, kantor berita Rusia TASS melaporkan serangan drone Ukraina di wilayah Kursk menewaskan seorang pria berusia 81 tahun. Seorang pejabat dari dinas keamanan SBU Ukraina kepada Reuters menyatakan drone Ukraina menghantam kilang minyak Bashneft Rusia di Ufa, menyebabkan ledakan dan kebakaran. Serangan ini merupakan kali ketiga fasilitas di Bashkortostan disasar dalam sebulan terakhir.
Keamanan Regional
Menteri Pertahanan Britania Raya John Healy menyatakan dua pesawat Royal Air Force terbang dalam misi 12 jam awal pekan ini bersama pasukan AS dan NATO untuk mempatroli perbatasan Rusia. Healy menggambarkan operasi gabungan ini sebagai "signifikan", menyusul serangkaian dugaan pelanggaran udara drone dan pesawat Rusia di wilayah udara NATO.
Politik dan Diplomasi
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam posting di X menyatakan telah membahas serangan Rusia terbaru terhadap sistem energi Ukraina dalam percakapan dengan Presiden AS Donald Trump. Ia menggambarkan diskusi tersebut sebagai "positif dan produktif", sambil menambahkan mereka juga berbicara tentang memperkuat pertahanan udara Ukraina. Dalam posting terpisah di Facebook, Zelenskyy mengucapkan selamat kepada Trump atas rencana gencatan senjata "luar biasa"-nya di Timur Tengah, sambil mendorongnya untuk memediasi kesepakatan serupa untuk perang Rusia di Ukraina. Ia menulis jika Trump dapat menghentikan satu perang, "perang lainnya juga dapat dihentikan". Kuba membantah klaim AS bahwa mereka telah mengerahkan tentara untuk berperang bagi Rusia di Ukraina. Mereka juga menyatakan 26 warga Kuba telah dihukum penjara dengan rentang lima hingga 14 tahun atas aktivitas mercenary sejak September 2023, ketika beredar laporan tentang pengiriman warga Kuba ke front di Ukraina.
Penduduk Odesa membersihkan puing di dekat rumah mereka yang rusak setelah serangan Rusia [Igor Tkachenko/EPA]