Berikut perkembangan kunci pada hari ke-1.312 perang Rusia di Ukraina.
Diterbitkan Pada 28 Sep 2025
Klik untuk bagikan di media sosial
share2
Berikut situasi pada Minggu, 28 September:
Pertempuran
Drone jarak jauh Ukraina menghantam stasiun pompa minyak di wilayah Chuvashia, Rusia, menyebabkan kebakaran dan menghentikan operasi, menurut seorang pejabat dinas keamanan Ukraina (SBU) kepada kantor berita Reuters.
Pasukan Rusia disebut telah menguasai tiga desa lagi di wilayah Donetsk dan Dnipro di timur Ukraina, seiring dengan kemajuan bertahap Rusia di area tersebut, menurut postingan militer Rusia di Telegram.
Moskow dan Kyiv saling menyalahkan terkait serangan di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang diduduki Rusia, yang telah memaksa fasilitas itu terputus dari jaringan listrik utama selama empat hari terakhir.
Keamanan Regional
NATO mengumumkan peningkatan misinya di Laut Baltik dengan mengerahkan fregat pertahanan udara dan aset militer lainnya ke wilayah tersebut, setelah beberapa hari penampakan drone tak dikenal di bandara di Denmark dan pangkalan militer.
Sebelumnya, Latvia dan Lituania menyerukan NATO untuk meningkatkan perlindungan militer bagi Negara-Negara Baltik, menyitir dugaan pelanggaran ruang udara aliansi militer oleh Rusia.
Norwegia meluncurkan penyelidikan atas “kemungkinan penampakan drone” di dekat pangkalan militernya terbesar, Ørland, tempat pesawat tempur F-35 mutakhir mereka ditempatkan, ujar seorang juru bicara militer.
Bantuan Militer
Politik dan Diplomasi
Setiap agresi terhadap Rusia “akan dihadapi dengan respons tegas”, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov memperingatkan NATO dan Uni Eropa dalam pidatonya di Majelis Umum PBB (UNGA) di New York pada Sabtu. Ia memperingatkan bahwa Moskow siap bertindak jika diprovokasi.
Dalam keterangan terpisah kepada jurnalis, Lavrov juga menyiratkan bahwa Jerman kembali ke masa lalu Nazi-nya, yang dianggap sebagai serangan pribadi terhadap Kanselir Jerman Friedrich Merz, seiring dengan upaya pemerintahannya meningkatkan belanja pertahanan di tengah ancaman yang berkembang dari Moskow.
Rusia gagal meraih 93 suara yang diperlukan untuk terpilih menjadi anggota dewan pengatur badan penerbangan PBB, dalam teguran terbaru menyusul invasi Moskow ke Ukraina. Rusia menerima 87 suara selama sidang majelis di Montreal.
Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Hyun bertemu Lavrov di New York, di mana ia menyampaikan “keprihatinan serius” Seoul mengenai kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara. Ribuan tentara Korea Utara telah dikirim untuk membantu Rusia dalam perangnya melawan Ukraina, dan Pyongyang telah memperkuat Moskow dengan transfer senjata dalam jumlah besar.