Berikut rangkuman peristiwa penting di hari ke-1.269 perang Rusia terhadap Ukraina.
Inilah situasi terkini pada Sabtu, 16 Agustus:
Pertempuran
Militer Ukraina melaporkan serangan terhadap kilang minyak Syzran di wilayah Samara, Rusia, tadi malam. Mereka menyebutkan adanya kebakaran dan ledakan di kilang tersebut, yang merupakan salah satu fasilitas terbesar milik Rosneft dan memproduksi berbagai jenis bahan bakar.
Pasukan Ukraina juga mengklaim menyerang pelabuhan Olya di wilayah Astrakhan, Rusia, menghantam kapal yang membawa komponen drone dan amunisi dari Iran.
Menurut intelijen militer Ukraina, Rusia bersiap menguji rudal jelajah bertenaga nuklir baru. Jika berhasil, hasil uji tersebut akan digunakan untuk memperkuat posisi negosiasi Rusia dengan Barat.
Pejabat regional Ukraina melaporkan serangan rudal balistik Rusia ke wilayah Dnipropetrovsk di timur Ukraina, menewaskan satu orang dan melukai setidaknya satu lainnya. Sementara itu, serangan drone merusak infrastruktur sipil dan memicu kebakaran di wilayah Sumy di timur laut.
Kementerian Pertahanan Moskwa mengklaim pasukan Rusia berhasil menguasai permukiman Oleksandrohrad di wilayah Donetsk, Ukraina timur.
Presiden Volodymyr Zelensky mengritik Rusia yang terus menyerang Ukraina menjelang pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Vladimir Putin di Alaska. "Di hari perundingan, mereka tetap membunuh orang. Itu menunjukkan segalanya," ujar Zelensky.
KTT Alaska
Trump dan Putin menggelar pertemuan yang dinanti-nantikan di Anchorage, Alaska. Pemimpin Rusia itu disambut dengan karpet merah dan flyover militer AS begitu turun dari pesawat.
Kedua pemimpin memberikan pernyataan singkat setelah pertemuan yang lebih singkat dari ekspektasi—gagal mencapai tujuan utamanya: kesepakatan untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina.
Putin menyatakan komitmen negaranya untuk menghentikan perang, tapi "akar masalah" konflik harus diselesaikan lebih dulu. Ia juga memperingatkan Ukraina dan sekutu Eropanya agar tidak "mengacaukan proses" dan menghindari upaya provokasi untuk menggagalkan kemajuan yang baru dimulai.
Trump memuji pertemuan tersebut sebagai "sangat produktif" dengan "banyak poin disepakati", meski mengakui masih ada beberapa hambatan, termasuk satu masalah "signifikan".
Ia berencana menghubungi pejabat NATO dan Zelensky untuk membahas hasil pertemuan, seraya menegaskan "tak ada kesepakatan sampai semuanya final".
Saat mengucapkan terima kasih kepada Putin, Trump berharap mereka bisa bertemu lagi segera. Putin langsung menanggapi dalam bahasa Inggris sambil tertawa, "Lain kali, di Moskwa"—tawaran yang tampak enggan diterima Trump.
Dalam wawancara dengan Fox News, Trump mengungkapkan rencana Zelensky dan Putin untuk menggelar pertemuan lanjutan guna mencapai gencatan senjata. Ia menekankan bahwa tanggung jawab ada di tangan pemimpin Ukraina untuk "mewujudkannya".
Duta Besar Rusia untuk AS, Alexander Darchiev, menyatakan konsultasi baru untuk meredakan ketegangan bilateral akan segera dilakukan, menurut laporan RIA Novosti.
Bantuan Internasiona
Laporan terbaru dari inspektur jenderal Departemen Luar Negeri, Pentagon, dan USAID menyoroti kekhawatiran atas pembatalan kontrak pemantauan bantuan independen untuk Ukraina oleh pemerintahan Trump—yang meningkatkan risiko penyalahgunaan dana.
Pemerintah Norwegia mengumumkan donasi satu miliar kroner (USD 98,29 juta) ke Ukraina untuk pembelian gas alam menyongsong musim dingin. Ukraina terpaksa menambah impor gas setelah serangan misil Rusia merusak fasilitas produksi di wilayah timur negara itu.