Peristiwa Utama pada Hari ke-1.263 Perang Rusia di Ukraina
Berikut situasi terkini pada Minggu, 10 Agustus:
Pertempuran
Pasukan Rusia melancarkan serangan drone terhadap sebuah bus di wilayah Kherson, Ukraina, menewaskan setidaknya dua orang dan melukai 16 lainnya, menurut pejabat Ukraina. Sebuah drone lain menghantam bus saat polisi merespons serangan tersebut, melukai tiga petugas, tambah polisi.
Pasukan Rusia juga melancarkan 36 serangan lain ke pemukiman di wilayah Kherson selama Jumat dan Sabtu, menewaskan satu orang lagi dan melukai tiga, menurut Gubernur Oleksandr Prokudin.
Serangan Rusia di wilayah Zaporizhia menewaskan dua orang yang sedang berada dalam mobil di komunitas Bilenkivska pada Sabtu pagi, serta seorang wanita berusia 61 tahun di rumahnya di distrik Vasylivka, lapor pejabat setempat.
Di wilayah Dnipropetrovsk, serangan Rusia menewaskan seorang wanita berusia 56 tahun dan melukai pria berusia 62 tahun di kota Nikopol. Sementara itu, di wilayah Donetsk, serangan lain menewaskan empat orang dan melukai sembilan, menurut pejabat.
Sebuah serangan drone Ukraina ke sebuah rumah di Zaporizhzhia yang diduduki Rusia menewaskan satu orang, menurut laporan agensi berita TASS milik Rusia. Sementara itu, serangan lain ke sebuah mobil di distrik Borisovsky, wilayah Belgorod, Rusia, menewaskan sepasang suami-istri.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pada Sabtu bahwa pasukannya telah menguasai desa Ukraina lain di wilayah Donetsk. TASS mengidentifikasi desa tersebut sebagai Yablunivka.
Kementerian Pertahanan Rusia juga menyatakan bahwa pasukan Moskow menembak jatuh 224 drone Ukraina pada Jumat malam hingga Sabtu.
Politik dan Diplomasi
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menolak konsesi tanah dalam kesepakatan perdamaian dengan Rusia, sementara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin bersiap bertemu di Alaska pada 15 Agustus. Trump menyatakan bahwa pertemuannya dengan Putin mungkin akan membahas "pertukaran wilayah" antara Rusia dan Ukraina, "untuk kepentingan kedua belah pihak".
Zelenskyy menegaskan, "Orang Ukraina tidak akan memberikan tanah mereka kepada penjajah," dan "keputusan tanpa melibatkan Ukraina tidak akan membawa perdamaian."
Para pemimpin Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Polandia, dan Finlandia, bersama Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, mengeluarkan pernyataan bersama yang menyambut upaya Trump, sambil menekankan pentingnya dukungan bagi Ukraina dan tekanan pada Rusia. Mereka menyatakan "tetap berkomitmen pada prinsip bahwa perbatasan internasional tidak boleh diubah dengan paksa."
NBC News AS mengutip pejabat AS tanpa nama yang mengatakan bahwa pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan mengundang Zelenskyy untuk bergabung dalam pertemuan Alaska antara AS dan Rusia.
The Wall Street Journal juga melaporkan bahwa pejabat Eropa yang bertemu Wakil Presiden AS JD Vance di Inggris pada Sabtu telah menyampaikan proposal tandingan untuk perdamaian, yang meminta gencatan senjata sebelum langkah lain diambil. Proposal itu juga menyatakan bahwa pertukaran wilayah harus bersifat timbal balik dengan jaminan keamanan yang kuat.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Presiden Prancis Emmanuel Macron juga berbicara pada Sabtu dan berjanji mencari "perdamaian yang adil dan berkelanjutan" di Ukraina, sambil menyambut upaya Trump untuk mengakhiri pertempuran, kata juru bicara Downing Street. Kedua pemimpin juga berjanji "dukungan tak tergoyahkan kepada Presiden Zelenskyy."