Peristiwa Penting di Hari ke-1.245 Perang Rusia di Ukraina
Inilah situasi terkini pada Rabu, 23 Juli:
Pertempuran
Serangan drone Ukraina terhadap bus pribadi menewaskan tiga orang di wilayah Kherson yang diduduki Rusia, ungkap pejabat lokal yang ditunjuk Rusia, Vladimir Saldo. "Tiga warga sipil lagi terluka dan dalam kondisi serius," tambah Saldo lewat postingan Telegram.
Serangan Ukraina juga menewaskan seorang pria di wilayah perbatasan Belgorod, Rusia, menurut gubernur setempat.
Sementara itu, bom luncur Rusia menewaskan seorang anak laki-laki berusia 10 tahun di kota Kramatorsk, Ukraina Timur, kata kepala administrasi militer kota, Oleksandr Honcharenko. Bom tersebut memicu kebakaran di gedung apartemen dan melukai lima orang lainnya.
Rusia melancarkan serangan bertubi-tubi di wilayah Sumy, Ukraina, termasuk dua serangan drone terpisah ke SPBU di kota Putyvl yang melukai 11 orang, menurut pejabat lokal.
Tentara Rusia mengklaim telah merebut desa Novotoretske di wilayah Donetsk, Ukraina.
Militer Ukraina menyebut pesawat tempur Mirage 2000 yang disuplai Prancis jatuh akibat kegagalan peralatan saat menjalankan tugas, namun pilot berhasil menyelamatkan diri.
Serangan drone "massif" Rusia merusak infrastruktur produksi gas Ukraina, ungkap CEO perusahaan energi negara Naftogaz, Sergii Koretski. "Serangan seperti ini sering terjadi. Target ini tidak memiliki nilai militer," tulis Koretski di Facebook.
[Foto] Petugas darurat Ukraina memadamkan kebakaran pasca-serangan drone Rusia di Kostiantynivka, Ukraina, Selasa.
Gencatan Senjata
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tidak ada alasan untuk mengharapkan "keajaiban" dalam negosiasi gencatan senjata, karena Moskwa belum mengonfirmasi keikutsertaannya dalam perundingan damai di Istanbul yang diusulkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pekan lalu.
Kremlin berharap pembicaraan bisa digelar "minggu ini", dengan Peskov menambahkan: "Begitu kami siap, kami akan umumkan tanggalnya."
Zelenskyy mengatakan Kyiv siap "memastikan pembebasan tahanan kami, mengembalikan anak-anak yang diculik, menghentikan pembunuhan, dan mempersiapkan pertemuan para pemimpin".
Ukraina menyatakan mantan menteri pertahanan dan sekretaris dewan keamanan saat ini, Rustem Umerov, akan memimpin delegasi Kyiv dalam perundingan tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia menyebut dua tentara Rusia yang membutuhkan perawatan medis telah dikembalikan oleh otoritas Ukraina berdasarkan kesepakatan di Istanbul bulan lalu.
Politik
Zelenskyy menandatangani RUU yang mencabut otonomi dua lembaga antikorupsi, setelah disetujui parlemen dengan suara 263 banding 13.
Komisioner Uni Eropa untuk Perluasan Marta Kos menyebut keputusan ini "langkah mundur serius" bagi Kyiv dan menekankan bahwa lembaga independen "esensial bagi jalur Ukraina menuju UE".
Ribuan orang berkumpul di Kyiv dan kota-kota lain untuk memprotes RUU ini, menjadi unjuk rasa besar pertama terhadap pemerintah dalam lebih dari tiga tahun perang melawan invasi Rusia.
RUU ini muncul sehari setelah badan keamanan domestik Ukraina menahan dua pejabat Biro Antikorupsi Nasional atas dugaan keterkaitan dengan Rusia.