Peristiwa Penting di Hari ke-1.239 Perang Rusia di Ukraina
Berikut update situasi pada Kamis, 17 Juli:
Pertempuran
Serangan udara Rusia ke pusat perbelanjaan dan pasar di Dobropillia, Ukraina timur, menewaskan setidaknya dua orang, melukai 22 lainnya, serta menyebabkan kerusakan parah pada Rabu (17/7), menurut Gubernur Vadym Filashkin. Filashkin menyatakan bom 500 kg (1.100 pon) menghantam gedung tersebut pukul 17.20 (14.20 GMT).
Pasukan udara Ukraina melaporkan Rusia meluncurkan 400 drone Shahed dan umpan, plus satu misil balistik pada Rabu malam. Sasaran serangan mencakup Kharkiv di timur laut, Kryvyi Rih di tengah, Vinnytsia di barat, serta Odesa di selatan.
Di Belgorod, Rusia, serangan drone Ukraina menewaskan satu orang dan melukai enam lainnya, menurut Gubernur Vyacheslav Gladkov. Satu orang juga terluka di desa di timur laut kota itu.
Serupa, serangan drone Ukraina melukai satu orang di wilayah Smolensk, barat Rusia, kata Gubernur Vasily Anokhin.
Sementara itu, tiga drone Ukraina yang menuju Moskow berhasil ditembak jatuh Kamis dini hari, ungkap Wali Kota Sergei Sobyanin via Telegram, tanpa korban atau kerusakan. Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim 48 drone Ukraina dihancurkan dalam 3,5 jam hingga pukul 23.30 (20.30 GMT).
Persenjataan
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan negaranya akan berupaya memproduksi minimal separuh persenjataan secara mandiri dalam enam bulan setelah pembentukan pemerintahan baru. "Skala produksi besar, tapi kami butuh lebih," ujarnya dalam pidato video.
Pangeran Mahkota Bahrain, Salman bin Hamad Al Khalifa, menegaskan tidak ada rencana mengalihkan sistem pertahanan udara Patriot yang dibeli dari AS ke Ukraina, menanggapi pertanyaan wartawan di Gedung Putih.
Diplomasi, Politik, dan Bantuan
Kanselir Jerman Friedrich Merz akan bertemu PM Inggris Keir Starmer di London, Kamis ini, dengan pembahasan utama fokus pada perang Ukraina. Kedua pemimpin diprediksi menandatangani perjanjian persahabatan yang mencakup klausul bantuan timbal balik—disebut pejabat Jerman sebagai "sangat signifikan" mengingat invasi Rusia.
Komisi Eropa mengusulkan dana hingga 100 miliar euro ($115 miliar) sebagai bagian dari "komitmen jangka panjang untuk pemulihan dan rekonstruksi Ukraina", kata Komisaris Anggaran EU Piotr Serafin.