Saat perang memasuki hari ke-920, ini adalah perkembangan utamanya. Berikut adalah situasi pada hari Senin, 2 September 2024.
Pertempuran
Setidaknya 47 orang terluka dalam serangan Rusia di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina. Pejabat mengatakan Rusia melepaskan setidaknya 10 rudal ke kota itu, mengenai situs termasuk pusat perbelanjaan. Setelah serangan itu, presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kembali mendesak sekutu Kyiv untuk memungkinkan mereka melepaskan rudal yang dipasok oleh Barat lebih dalam ke wilayah Rusia untuk mengurangi ancaman militer Moskow.
Setidaknya tiga orang tewas dan sembilan terluka dalam serangan artileri Rusia di Kurakhove, sebuah kota sekitar 35km (22 mil) di selatan Pokrovsk di Ukraina timur, kata pejabat.
Setidaknya satu orang tewas dan empat lainnya terluka dalam serangan artileri Rusia di wilayah Sumy Ukraina di perbatasan antara kedua negara. Administrasi Sumy setempat mengatakan sembilan distrik di wilayah itu, yang juga diserang dengan pesawat tanpa awak, menjadi sasaran.
Setidaknya satu orang tewas dan lebih dari selusin terluka dalam serangan artileri Ukraina di wilayah Belgorod selatan Rusia, kata Gubernur regional Vyacheslav Gladkov.
Rusia mengatakan mereka menghentikan serangan udara Ukraina “masif”, menembak jatuh setidaknya 158 pesawat tanpa awak di 15 wilayah negara, termasuk dua di atas Moskow. Tidak ada korban dilaporkan.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya merebut dua pemukiman lagi di Ukraina timur – Ptyche, sekitar 21 km (13 mil) tenggara Pokrovsk, dan Vyimka, pemukiman lain di wilayah Donetsk.
Panglima militer teratas Ukraina, Oleksandr Syrskii, mengatakan situasinya “sulit” di sekitar lokasi serangan utama Rusia di Ukraina Timur.
Universitas Angkatan Udara Kharkiv mengatakan dua dari kru helikopter Ukraina tewas ketika pesawat itu jatuh selama penerbangan latihan militer. Kementerian Pertahanan sedang bekerja untuk menentukan penyebab kecelakaan.
Senjata
Rusia akan melakukan perubahan pada doktrinnya tentang penggunaan senjata nuklir sebagai tanggapan atas apa yang dianggapnya sebagai eskalasi Barat dalam perang di Ukraina, media negara mengutip Wakil Menteri Luar Negeri Sergey Ryabkov. Ryabkov mengatakan pekerjaan itu berada pada “tahap lanjut”.