Inspektur Jenderal Departemen Pertahanan AS telah meluncurkan investigasi terhadap penggunaan aplikasi Signal oleh Pete Hegseth untuk mengirim pesan kepada pejabat tingkat atas lainnya tentang serangan militer terhadap pemberontak Houthi di Yaman. Gedung Putih menghadapi kecaman setelah seorang jurnalis secara tidak sengaja ditambahkan ke obrolan grup – di mana detail-detail spesifik dari serangan dibahas – di aplikasi komersial. Investigasi dilakukan atas permintaan Komite Layanan Bersenjata Senat yang dipimpin oleh Partai Republik. Tujuan dari penyelidikan ini adalah untuk menentukan apakah menteri pertahanan dan staf lainnya mematuhi kebijakan departemen dalam menggunakan aplikasi pesan untuk membahas bisnis resmi. Inspektur Jenderal pelaksana, Steven Stebbins, mengatakan dalam surat kepada Hegseth bahwa pengawas juga akan “meninjau kepatuhan dengan persyaratan klasifikasi dan retensi catatan”. Gedung Putih menghadapi banyak pertanyaan setelah editor-in-chief majalah Atlantic, Jeffrey Goldberg, ditambahkan ke obrolan Signal pada awal Maret, di mana Hegseth membahas waktu yang tepat dari serangan yang direncanakan, bersama dengan paket senjata dan detail lainnya. Partai Demokrat telah meminta pejabat – termasuk Hegseth dan Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz, yang membuat obrolan grup – untuk mengundurkan diri atas insiden tersebut. Administrasi Trump menegaskan informasi yang dibagikan dalam obrolan tidak bersifat rahasia. Surat inspektur jenderal meminta Hegseth untuk menamai dua titik kontak untuk penyelidikan dalam lima hari, termasuk satu pegawai pemerintah yang akrab dengan insiden serta seorang “anggota Senior Executive Service atau Perwira Jenderal/Bendera”. Tinjauan akan dilakukan baik di Washington DC, maupun di markas Komando Pusat AS di Tampa, Florida, sesuai dengan surat tersebut. Berbicara dalam konferensi pers pada Jumat, Jaksa Agung Pam Bondi mengatakan bahwa dia mengetahui penyelidikan inspektur jenderal. “Kasus-kasus tersebut harus dirujuk kepada saya,” katanya. “Mereka belum dirujuk kepada saya.” Pada 26 Maret, Ketua Komite Layanan Bersenjata Senat Roger Wicker dari Partai Republik dan anggota peringkat Demokrat Jack Reed meminta pengawas Pentagon untuk menyelidiki pesan apa yang dikomunikasikan dalam obrolan Signal, kebijakan departemen pertahanan tentang berbagi informasi sensitif di jaringan non-pemerintah, dan rekomendasi tentang tindakan yang harus diambil pemerintah. Para senator mengatakan skandal Signal “membangkitkan pertanyaan tentang penggunaan jaringan tidak terklasifikasi untuk membahas informasi sensitif dan terklasifikasi”.
