Penyanyi Steve Harley, ‘Make Me Smile’, Meninggal pada Usia 73 Tahun

Steve Harley, bintang rock Britania Raya tahun 1970-an yang menduduki puncak tangga lagu musik Inggris dengan hit tunggal “Make Me Smile,” meninggal pada hari Minggu. Dia berusia 73 tahun.

Pihak keluarga mengumumkan bahwa beliau meninggal di rumah melalui akun Facebook. Meskipun tidak disebutkan penyebabnya, Mr. Harley telah mengumumkan bulan lalu bahwa ia akan mundur dari panggung untuk menjalani perawatan kanker dan sebelumnya membatalkan beberapa konser yang dijadwalkan tahun ini.

Mr. Harley adalah vokalis utama dari band Cockney Rebel, yang ia bentuk pada awal tahun 1970-an.

Hit terbesarnya adalah single “Make Me Smile” tahun 1975, di mana vokal tenang Mr. Harley dan lirik melankolisnya meluncur di atas instrumen yang membawa suara optimis yang khas bagi band-band era tersebut. Lagu ini menduduki puncak tangga lagu Britania Raya pada bulan Februari tahun itu.

Lagu-lagu lainnya meraih kesuksesan di luar Britania Raya.

“Sebastian,” single yang terdapat dalam album debut band tahun 1973, “The Human Menagerie,” akhirnya menjadi hit nomor satu di Belgia dan Belanda, menurut situs web Mr. Harley.

Pada tahun 1986, Mr. Harley dan penyanyi Sarah Brightman merekam lagu asli “Phantom of the Opera” untuk musikal dengan nama yang sama karya Andrew Lloyd Webber.

Steve Harley lahir pada 27 Februari 1951, di London dan merupakan anak kedua dari lima bersaudara, menurut biografi online-nya. Ibunya, yang menyanyikan jazz dan swing pada tahun 1940-an, memberikan salah satu pengenalan awal Mr. Harley terhadap musik.

“Beliau menyanyi di sekitar rumah ketika kita masih kecil,” ujarnya dalam wawancara tahun 2022 untuk saluran YouTube Tim Quinn, membandingkan suara ibunya dengan vokalis Inggris Anne Shelton.

MEMBACA  Masih Ada Hal yang Bisa Dibahas dari Tragedi Andes 30 Tahun Setelah Alive?

Ketika masih kecil, ibunya akan menyanyikan lagu-lagu dari Buddy Holly dan penyanyi pop 1950-an lainnya yang diputar di radio, ujarnya dalam wawancara tersebut.

Daftar lengkap keluarga yang ditinggalkan belum tersedia.

Penyakit dan operasi membuat Mr. Harley sering masuk dan keluar dari rumah sakit saat masih kecil. Pada usia 12 tahun, saat pulih dari operasi, Mr. Harley menemukan kecintaannya pada karya-karya D.H. Lawrence, Ernest Hemingway, dan penulis lainnya serta menyukai musik Bob Dylan, menurut biografi online-nya.

Para seniman ini mendorong Mr. Harley muda untuk menyadari bahwa hidupnya kemungkinan besar akan “terobsesi dengan kata-kata dan musik,” demikian situs web-nya.

Ia memang terobsesi dengan kata-kata pada akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an ketika ia mengejar karir di jurnalisme, bekerja untuk beberapa surat kabar harian di Inggris.

Pada saat yang sama, kehidupan bernyanyinya dimulai di klub malam London di mana ia akan tampil secara gratis dan bertemu dengan rekan-rekan band Cockney Rebel-nya yang kemudian ia tandatangani kontrak rekaman pertama band pada tahun 1972.

Seorang penyanyi yang produktif, hari-hari bernyanyi Mr. Harley meluas hingga ke tahun-tahun terakhirnya. Ia tampil di panggung sebaru tahun 2023.