Penjagaan pemerintah Belanda mengatakan Belanda kemungkinan tidak akan mencapai target pemotongan emisi 2030

Pemerintah Belanda harus bertindak cepat jika ingin mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca yang ditetapkan oleh Uni Eropa. Sayangnya, laporan dari Badan Penilaian Lingkungan Belanda mengatakan bahwa kemungkinan besar Belanda tidak akan mencapai target pengurangan emisi sebesar 55% pada tahun 2030 jika tidak segera mengambil tindakan yang diperlukan. Badan tersebut menyebut bahwa perlu adanya legislasi yang lebih ketat untuk mencapai target tersebut. Saat ini, Belanda baru mencapai pengurangan emisi sebesar 44-52% berdasarkan rencana yang ada.

Menurut laporan tersebut, hanya kebijakan yang lebih efektif yang dapat membawa target 2030 lebih dekat. Target pengurangan sebesar 55% adalah bagian dari paket tindakan yang telah disepakati oleh pemimpin UE. Meskipun demikian, perkiraan pengurangan emisi dari badan lingkungan Belanda tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Rencana pengurangan sebesar 46-57% yang mungkin terjadi sebelumnya kini terancam karena keterlambatan dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga angin di laut dan stagnasi produksi hidrogen hijau. Menteri Lingkungan Belanda, Sophie Hermans, mengatakan bahwa pemerintah harus bekerja keras untuk mencapai target iklim 2030. Hermans akan bekerja sama dengan menteri kabinet lainnya untuk mencari langkah-langkah alternatif dalam waktu dekat.

Frans Timmermans, pemimpin oposisi Belanda, menanggapi laporan tersebut dengan mengatakan bahwa tidak ada ruang untuk mundur jika kita ingin mencapai tujuan iklim. Sebaliknya, keputusan yang salah akan membuat solusi lebih mahal, intervensi lebih sulit, dan resistensi lebih besar. Anggota oposisi lainnya, Suzanne Kröge, juga menyatakan kekecewaannya terhadap kebijakan iklim yang sedang dilakukan oleh pemerintah. Menurutnya, laporan tersebut menyakitkan karena Belanda seolah-olah memilih untuk mundur daripada maju.

MEMBACA  Ukraina Mematuhi Hukum Humaniter, Zelensky Tekankan