Pengusaha bayangan Tiongkok membantu kartel Meksiko mencuci uang haram, kata AS | Narkoba

Jaksa di Amerika Serikat menuduh dua puluh empat orang atas dugaan skema pencucian uang sebesar $50 juta.
Para jaksa di Amerika Serikat telah menuduh dua puluh empat orang atas dugaan skema pencucian uang yang melibatkan bankir bayangan Tiongkok dan kartel narkoba Sinaloa Meksiko.
Bursa uang bawah tanah Tiongkok membantu kartel mencuci $50 juta dari hasil perdagangan narkoba yang dihasilkan dari impor sejumlah besar fentanil, kokain, dan metamfetamin antara 2019 dan 2023, Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengatakan dalam pernyataan pada hari Selasa.
Jaringan yang berbasis di California kemudian dilaporkan membuat hasil yang dihasilkan di AS dapat diakses oleh anggota kartel di Meksiko dan tempat lain, demikian DOJ mengatakan.
Pedagang narkoba bermitra dengan bursa uang bawah tanah untuk memanfaatkan permintaan tinggi terhadap dolar AS dari warga Tiongkok yang menggunakan saluran informal untuk memindahkan dana keluar dari Tiongkok, yang melarang transfer tahunan di atas $50.000, kata jaksa.
“Penjual dolar AS memberikan informasi identifikasi untuk rekening bank di Tiongkok dengan instruksi bagi investor untuk menyetor mata uang Tiongkok (renminbi) ke rekening tersebut. Begitu pemilik rekening melihat deposit, jumlah dolar AS yang setara dilepaskan kepada pembeli di Amerika Serikat,” kata DOJ.
24 terdakwa dihadapkan pada tuduhan konspirasi untuk mendistribusikan kokain dan metamfetamin serta tindak pidana pencucian uang.
Pejabat penegak hukum menyita $5 juta dari hasil narkotika, 137kg kokain, 42kg metamfetamin, dan 3.000 pil ekstasi selama penyelidikan, menurut DOJ.
“Rakus tanpa henti, pengejaran uang, itulah yang mendorong kartel narkoba Meksiko yang bertanggung jawab atas krisis narkoba terburuk dalam sejarah Amerika,” kata Administrator Penegakan Narkoba Anne Milgram.
“Mencuci uang narkoba memberi kartel Sinaloa sarana untuk memproduksi dan mengimpor racun mematikan mereka ke Amerika Serikat,” tambah Milgram.
“Prioritas operasional tertinggi DEA adalah menyelamatkan nyawa orang Amerika dengan mengalahkan kartel dan mereka yang mendukung operasi mereka.”
Kementerian Keamanan Publik Tiongkok mengatakan dalam unggahan media sosial pada hari Rabu bahwa mereka juga telah menangkap orang yang diduga terlibat dalam “pencucian uang terkait narkoba” setelah mendapat informasi dari AS. “Kasus ini adalah kasus sukses terbaru dari kerjasama anti-narkoba Sino-Amerika,” kata kementerian tersebut di platform media sosial Weibo.

MEMBACA  Hindari Kata Selamanya, Cinta, Google, dan Admin