Penulis Jerman Jenny Erpenbeck dan penerjemah Michael Hofmann telah memenangkan International Booker Prize. Novel mereka, Kairos, mengikuti kisah cinta yang merusak antara seorang mahasiswa berusia 19 tahun dan seorang pria yang sudah menikah berusia 50-an yang bertemu di bus di Berlin Timur sekitar tahun 1986. Hubungan mereka menjadi perwakilan dari “idealisme yang hancur” dari Republik Demokratik Jerman dan “pembubaran sistem politik secara keseluruhan”. Mereka akan membagi hadiah £50,000. Juri memilih Kairos dari daftar pendek enam buku dan memuji “prosa yang bersinar” dan kualitas terjemahan yang kaya. “Ini dimulai dengan cinta dan gairah, tetapi setidaknya sama pentingnya dengan kekuasaan, seni, dan budaya,” kata ketua juri Eleanor Wachtel. “Egoisme kedua kekasih, penurunan mereka ke dalam pusaran merusak, tetap terhubung dengan sejarah lebih besar Jerman Timur selama periode ini, sering bertemu sejarah dengan sudut aneh.” Pemenang tahun lalu, Time Shelter oleh penulis Bulgaria Georgi Gospodinov dan diterjemahkan oleh Angela Rodel, juga berlatar belakang selama dan setelah runtuhnya Tirai Besi. Erpenbeck, 57 tahun, lahir di Berlin dan pernah bekerja sebagai direktur opera sebelum menjadi novelis pemenang penghargaan. Karyanya termasuk The End of Days (2014) dan Go, Went, Gone (2017) yang masuk dalam daftar panjang pada tahun 2018. Hofmann, 66 tahun, pernah disebut sebagai “mungkin penerjemah paling berpengaruh di dunia, eksternal dari Jerman ke dalam bahasa Inggris”. Selain puisi dan kritik sastra, dia mengajar paruh waktu di Universitas Florida.
