DAKAR, Senegal (AP) — Pemerintah transisi Mali pada Kamis menyatakan telah mengajukan gugatan terhadap Aljazair di Mahkamah Internasional, menuduh tetangganya itu melakukan “penghancuran yang direncanakan” terhadap sebuah drone pengintai militer Mali.
Kementerian Administrasi Wilayah Mali dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Aljazair menghancurkan drone Mali pada malam tanggal 31 Maret di dekat Tinzaouaten, wilayah Kidal, dengan tuduhan maksud untuk menghambat kampanye militer Mali melawan pemberontak bersenjata.
Disebutkan bahwa penghancuran drone tersebut melanggar prinsip larangan penggunaan kekuatan, dan ditambahkan bahwa Aljazair menolak untuk memberikan bukti bahwa drone tersebut memasuki wilayah udara Aljazair.
Dalam pernyataan yang dikemas dengan kata-kata keras, kementerian menyebut penghancuran drone itu sebagai “agresi terang-terangan” dan “puncak dari serangkaian tindakan bermusuhan dan aksi jahat, yang berulang kali dikecam oleh otoritas Mali.”
Hingga Kamis malam, Aljazair belum memberikan tanggapan secara publik.
Segera setelah menembak jatuh drone tersebut, militer Aljazair menyatakan bahwa pesawat itu telah memasuki wilayah udara Aljazair di dekat Tin Zaouatine, sebuah kota perbatasan dan basis bagi separatis Tuareg yang menentang pemerintah Mali. Mereka tidak menyebutkan kepada siapa drone tersebut belongs.
Mali, bersama dengan negara tetangga Burkina Faso dan Niger, telah lama menghadapi pemberontakan oleh militan bersenjata, termasuk beberapa yang bersekutu dengan al-Qaida dan kelompok Negara Islam.
Menyusul dua kudeta militer, junta yang berkuasa mengusir pasukan Prancis dan beralih kepada Rusia untuk bantuan keamanan. Namun situasi keamanan tetap tidak stabil, dan serangan dari kelompok ekstremis yang terkait dengan al-Qaida meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Kasus di Mahkamah Internasional ini muncul ketika ketegangan meningkat antara Aljazair dan negara-negara tetangga selatannya, termasuk Mali.
Aljazair pernah menjadi mediator kunci selama lebih dari satu dekade konflik antara pemerintah Mali dan pemberontak Tuareg. Namun hubungan kedua negara merenggang sejak junta militer melakukan kudeta pada 2020 dan 2021, yang menempatkan personel militer memimpin lembaga-lembaga kunci negara.
Aljazair memiliki salah satu militer terbesar di Afrika dan lama menganggap dirinya sebagai kekuatan regional, tetapi para pemimpin militer di Mali dan Niger yang bertetangga telah menjaga jarak seiring mereka memperjuangkan otonomi dan mencari aliansi baru, termasuk dengan Rusia.
____
Liputan AP tentang Afrika di: https://apnews.com/hub/africa