Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum kecam penembakan di festival Irapuato sebagai ‘tindakan tercela’ dan janjikan investigasi.
Serangan senjata saat perayaan keagamaan di Meksiko tengah menewaskan 11 orang dan melukai setidaknya 20 lainnya di negara bagian Guanajuato yang rawan kekerasan, menurut pejabat setempat.
Penembakan terjadi Selasa malam di Kota Irapuato, kata pihak berwenang pada Rabu, saat perayaan Kelahiran Yohanes Pembaptis. Saksi menggambarkan kepanikan dan kekacauan yang mencekam saat para pengunjung berusaha menyelamatkan diri.
“Suasana kacau balau. Orang-orang memasukkan korban luka ke mobil dan buru-buru ke rumah sakit untuk menyelamatkan mereka,” kata seorang saksi kepada AFP, memilih anonim karena khawatir keselamatan.
Rekaman yang beredar di media sosial memperlihatkan momen tembakan terdengar saat orang-orang sedang menari dan bersuka cita. Teriakan panik terdengar sembari kerumunan bercerai-berai.
Noda darah dan lubang peluru masih terlihat di lokasi kejadian hingga Rabu pagi. Korban tewas mencakup seorang remaja 17 tahun, delapan pria, dan dua perempuan, menurut kantor jaksa Guanajuato.
Pemerintah lokal Irapuato menyebut serangan ini sebagai “aksi pengecut” dan menyatakan pasukan keamanan sedang memburu pelaku. Dukungan psikologis diberikan kepada keluarga korban.
Seorang pria membersihkan noda darah usai penembakan di Barrio Nuevo, Irapuato, negara bagian Guanajuato, Meksiko, pada 25 Juni 2025 [Mario Armas/AFP].
Presiden Claudia Sheinbaum mengutuk serangan ini sebagai “tindakan yang sangat disayangkan” dan menyatakan investigasi telah dimulai. Dalam konferensi pers hariannya, Sheinbaum menyebut insiden ini sebagai “konfrontasi”, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Gubernur Guanajuato Libia Dennise juga mengecam serangan tersebut, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berjanji menegakan keadilan.
Meski Guanajuato dikenal karena pertumbuhan industrinya dan destinasi wisata era kolonial, negara bagian ini justru terkenal sebagai wilayah paling berbahaya di Meksiko dalam beberapa tahun terakhir.
Pihak berwenang menyebut sebagian besar kekerasan berasal dari persaingan antara geng Santa Rosa de Lima dan kartel Jalisco New Generation yang sangat kuat.
Data pemerintah mencatat Guanajuato mengalami lebih dari 3.000 pembunuhan tahun lalu—tertinggi di seluruh negeri.
Sejak Meksiko melancarkan perang terhadap narkoba pada 2006, lebih dari 480.000 orang tewas dalam kekerasan kriminal, dengan lebih dari 120.000 dinyatakan hilang.
*(Typos: “rincian” → “rincian”, “menyampaikan” → “menyampaikan”)*