Minimal 200 orang ditangkap dari Lahore, kata juru bicara partai, sementara ribuan demonstran beraksi di seluruh negeri pada peringatan dua tahun penahanan mantan PM tersebut.
Ribuan pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menggelar aksi unjuk rasa di berbagai wilayah untuk menuntut pembebasannya, tepat pada hari kedua tahun ia dijebloskan ke penjara.
Pejabat keamanan menyatakan pada Selasa bahwa puluhan aktivis Partai Tehreek-e-Insaf (PTI) pimpinan Khan telah ditahan. Mayoritas penangkapan terjadi Senin malam hingga dini hari Selasa di Lahore, kota di timur tempat PTI rencananya akan menggelar aksi besar hari ini.
Setidaknya 200 aktivis telah diamankan dari Lahore, ungkap juru bicara PTI Zulfikar Bukhari, seraya menegaskan bahwa protes tetap akan berlangsung. Lahore adalah ibukota Punjab, wilayah paling penting secara politik dan tempat tinggal separuh populasi negara itu.
Khan, legenda kriket yang populer, terpilih sebagai perdana menteri pada 2018. Namun, saat menjabat, ia berselisih dengan militer Pakistan yang kuat dan digulingkan lewat mosi tidak percaya di parlemen pada 2022. Penangkapannya Mei 2023 atas berbagai tuduhan memicu gelombang protes anti-militer, yang berujung pada tindakan keras terhadap partai tersebut.
Dalam pesan yang dikaitkan dengan Khan di akun X partainya Senin, ia mendesak pendukung untuk “turun ke jalan dan melanjutkan protes damai hingga demokrasi sejati kembali ditegakkan di negeri ini.”
PTI mengunggah video di akun X pada Selasa yang memperlihatkan mantan kandidat partai, Rehana Dar, digotong masuk ke mobil polisi oleh petugas bersenjata lengkap.
“Sosok sepuh seperti Rehana Dar diseret-dtarik oleh Polisi Punjab yang tak tahu malu, pemandangan yang memalukan,” tulis PTI.
Video di media sosial juga menunjukkan setidaknya dua orang lain ditahan di Lahore.
PTI Multan mengklaim bahwa aksi mereka di Lahore “diserang polisi,” lapor harian Dawn pada Selasa.
“Protes hari ini digelar atas perintah pendiri PTI,” kata ketua PTI Gohar Ali Khan dalam pernyataan, menambahkan aksi akan berlanjut hingga Khan dibebaskan.
Aksi ini berlangsung meski pemerintah melarang pertemuan “ilegal” dan kerumunan besar, menurut laporan Geo TV Pakistan.
Polisi menegaskan keamanan diperketat di kota-kota besar nasional sejak Senin. Juru bicara pemerintah provinsi Uzma Bukhari menuduh PTI selalu menciptakan “kekacauan” dalam konferensi pers Senin.
“Tidak ada partai yang dilarang berpolitik di Pakistan, tapi organisasi teroris yang menyamar sebagai partai politik tidak boleh mengganggu ketentraman,” kata Bukhari.
Pemimpin PTI dan mantan juru bicara Majelis Nasional Asad Qaiser menyatakan partai berkomitmen demo damai dan tidak menginginkan konfrontasi, dilaporkan Geo TV.
Khan menyebut tuduhan terhadapnya—mulai dari terorisme hingga pembocoran rahasia negara—bermotif politik. Ia dihukum Januari lalu dalam kasus korupsi, sementara dibebaskan dari t