Yahoo menggunakan AI untuk menghasilkan ringkasan dari artikel. Info yang dihasilkan mungkin tidak selalu sesuai dengan isi artikel. Melaporkan kesalahan membantu kami meningkatkan pengalaman ini.
Ringkasan Utama
Israel melakukan pendaratan udara di bekas pangkalan pertahanan udara yang dahulu dikendalikan Iran di dekat Damaskus. Operasi ini didahului oleh serangan menurut sumber militer Suriah dan televisi pemerintah.
Pasukan IDF terjun payung dari empat helikopter ke sebuah pos militer dekat Kiswa, selatan Damaskus, menurut sumber militer Suriah kepada Al Jazeera pada hari Rabu.
Puluhan prajurit yang membawa peralatan pencarian melaksanakan operasi yang berlangsung lebih dari dua jam. Tidak ada laporan bentrokan antara IDF dan militer Suriah selama operasi berlangsung.
Hal ini terjadi setelah laporan dari televisi pemerintah Al Ekhbariya yang mengutip dua sumber militer Suriah menyatakan bahwa Israel melancarkan serangkaian serangan ke bekas barak militer di Kiswa.
Iran dahulu menggunakan pangkalan pertahanan udara tersebut selama pemerintahan pemimpin Suriah yang digulingkan, Bashar al-Assad. Lokasi serangan sebelumnya—di wilayah Kiswa dan bukit strategis Jabal Manea—juga merupakan salah satu pos militer terpenting yang digunakan oleh kelompok teror pro-Iran selama era Assad.
Ketika dimintai komentar mengenai serangan tersebut, seorang juru bicara militer Israel menyatakan, "Kami tidak berkomentar atas laporan dari luar."
Sebuah estimasi non-final dari TV Suriah, Shams TV, mengklaim bahwa sembilan prajurit tewas dan lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel di area Kiswa, pedesaan Damaskus.
Israel telah meningkatkan serangan ke selatan Suriah, dan serangan terbaru ini bertepatan dengan pembicaraan keamanan antara Damaskus dan musuh bebuyutannya yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan.
Kemungkinan Ada Peralatan yang Ditinggalkan Pasukan Assad, Mungkin dari Iran
Sumber militer lain menyatakan Suriah meyakini ada peralatan yang ditinggalkan di area tersebut, mungkin oleh kelompok teror yang didukung Iran yang dahulu berkedudukan di sana. Pasukan Suriah yang baru kemudian mendirikan kehadiran simbolis di lokasi tersebut.
Sumber tersebut menambahkan terdapat laporan awal atas sejumlah korban jiwa.
Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa tengah menghadiri pembukaan sebuah ekspo bisnis sekitar 15 kilometer dari area yang disasar, tambah salah satu sumber Suriah.