Pemimpin Oposisi Israel Kutuk Pengakuan terhadap Negara Palestina

Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, pada hari Minggu mengutuk keputusan Inggris, Australia, dan Kanada untuk mengakui negara Palestina, menyebutnya sebagai “bencana diplomasi.”

“Ini merupakan langkah yang keliru dan merupakan penghargaan bagi terorisme,” tulis Lapid di platform media sosial X.

“Sebuah pemerintahan Israel yang berfungsi dengan baik dapat mencegah hal ini. Melalui kerja sama yang cerdas dan serius, lewat dialog diplomatik yang profesional, serta advokasi yang tepat.”

Lapid, yang partai sentris-nya Yesh Atid berada di tengah-tengah lanskap politik, juga menuduh pemerintah sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menyebabkan baik “bencana keamanan” maupun “krisis diplomatik.”

“Pemerintah yang menimbulkan bencana keamanan terparah dalam sejarah kita kkini menghadirkan krisis diplomatik terburuk yang pernah ada,” tulisnya, merujuk pada serangan Hamas tanggal 7 Oktober 2023, di mana militan membunuh sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 lainnya.

MEMBACA  Kim Shin-jo, Komando Korea Utara yang Berusaha Membunuh Pemimpin Korea Selatan, Meninggal