Pemimpin Jerman-Israel Mengecam Menteri Israel Sayap Kanan atas Rencana Gaza

Presiden Masyarakat Jerman-Israel di Berlin mengkritik keras anggota pemerintah Israel yang beraliran ekstrem kanan atas pernyataan yang ia sebut sebagai ajakan untuk “pembersihan etnis” di Gaza.

“Tugas saya membela Israel semakin sulit karena ada suara-suara dalam pemerintahan Israel yang sama sekali tak bisa diterima,” kata Beck dalam wawancara dengan saluran televisi Israel, Kan, yang akan tayang pada Jumat.

“Jika menteri-menteri menyerukan untuk mematikan kelaparan penduduk Gaza, atau ‘mengirim mereka ke luar negeri,’ yang tak lain adalah pembersihan etnis, ini menyulitkan tugas kami,” tambahnya.

Beck, yang berusia 64 tahun dan dikenal sebagai pendukung Israel, merujuk pada pernyataan terbaru Menteri Keuangan Israel yang ekstrem kanan, Bezalel Smotrich, dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir.

Smotrich baru-baru ini mengatakan ia ingin Gaza “hancur total” dan warga harus dikonsentrasikan di “zona kemanusiaan” di ujung selatan wilayah pesisir itu. Dari sana, ia menyatakan, mereka harus meninggalkan Gaza dalam jumlah besar ke negara lain.

Ben-Gvir menentang pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza setelah blokade Israel.

Pemerintah Israel menolak tuduhan pembersihan etnis dan menegaskan operasi militer di Jalur Gaza bertujuan untuk menghancurkan infrastruktur kelompok Islamis Palestina, Hamas.

Ketika ditanya oleh Kan pesan apa yang ia sampaikan kepada kedua menteri tersebut, Beck menjawab: “Saya akan meminta mereka menghentikan ucapan rasis terhadap seluruh warga Palestina, dan menjelaskan bahwa Israel sedang memerangi Hamas, bukan orang Arab.”

MEMBACA  Lebih dari 40 Tewas Akibat Longsor di Uganda dan Kenya