Haredim memprotes wajib militer IDF di luar markas rekrutmen Tel Hashomer, 28 April 2025. (kredit foto: AVSHALOM SASSONI)
“Negara Israel telah menyatakan perang terhadap para pelajar Torah. Komunitas Haredi akan melancarkan pertarungan global yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata para pemimpin komunitas Haredi.
Para pemimpin komunitas Haredi global pada Rabu mengadakan pertemuan darurat di kediaman tokoh Haredi terkemuka, Rabbi Dov Landau, menyusul penahanan dua siswa yeshiva karena menghindari wajib militer.
Dalam pertemuan tersebut, para pemimpin membahas “cara merespons setelah penangkapan siswa yeshiva, dengan tujuan merumuskan reaksi bersama di antara semua aliran dan komunitas.”
“Seperti diketahui, Rabbi Landau memperingatkan pekan lalu dalam pidatonya di konferensi Dewan Yeshiva bahwa jika Negara Israel menyatakan perang terhadap pelajar Torah, seluruh dunia Yahudi Haredi akan bergerak untuk berjuang,” kata komunitas Haredi dalam pernyataan.
“Negara Israel telah menyatakan perang pada pelajar Torah. Komunitas Haredi akan melancarkan pertempuran global seperti tak pernah ada sebelumnya.”
Pengadilan militer IDF menangkap dua bersaudara Haredi, Rafael dan Baruch Yitzhakov, dari yeshiva “Meorot HaTorah” di Kiryat Ye’arim, Selasa malam dan menjatuhkan hukuman penahanan 17 dan 13 hari, berturut-turut.
Seorang pria Yahudi Haredi (ultra-Ortodoks) memprotes wajib militer IDF, dekat Bnei Brak, 5 Juni 2025 (kredit: ERIK MARMOR/FLASH90)
**Liberman: Andai saja komunitas Haredi fokus pada keamanan negara**
“Setelah penangkapan penghindar wajib militer—rapat darurat di rumah Rabbi Lando untuk melawan wajib militer, sementara prajurit kita bertarung di semua front dan mempertaruhkan nyawa,” tulis ketua Yisrael Beytenu, Avigdor Lieberman, di X/Twitter.
“Andai mereka mendaftar untuk keamanan negara dengan semangat sama seperti saat menghindar, Negara Israel akan lebih kuat dan bersatu.”
Ini adalah berita yang sedang berkembang.