Kementerian Pertahanan Tuduh SDF Pimpinan Kurdi Lukai Empat Personel Militer dan Tiga Warga Sipil dalam Serangan Roket dekat Manbij
Kementerian Pertahanan Suriah menuduh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin oleh kelompok Kurdi melakukan serangan roket terhadap posisi militer di utara Suriah, melukai empat personel tentara dan tiga warga sipil.
Dalam pernyataan yang dikutip oleh agen berita resmi SANA, kementerian menyebut militer berhasil menangkis serangan di pedesaan kota Manbij.
"Pasukan tentara sedang berupaya menangani sumber tembakan yang menyasarkan desa-desa sipil di dekat garis penempatan," ujar kementerian, menambahkan dalam pernyataan lanjutan bahwa militer sedang melakukan "serangan presisi."
Namun, SDF yang didukung Amerika Serikat membantah dalam pernyataannya bahwa mereka hanya merespons "serangan artileri tak beralasan yang menargetkan kawasan berpenduduk sipil dengan lebih dari sepuluh peluru" dari faksi-faksi dalam barisan pemerintah Suriah.
Pernyataan tersebut tidak menyebutkan korban jiwa.
Insiden ini terjadi setelah SDF menandatangani kesepakatan pada Maret dengan pemerintah sementara baru Suriah untuk bergabung ke dalam lembaga negara.
Sejak 2015, SDF menguasai wilayah semi-otonom di timur laut Suriah. Jika kesepakatan diterapkan, wilayah itu akan sepenuhnya dikendalikan oleh pemerintah pusat Suriah di bawah pimpinan Presiden Sementara Ahmed al-Sharaa.
Al-Sharaa memimpin serangan pemberontak kilat yang menggulingkan Presiden Suriah lama, Bashar al-Assad, pada Desember tahun lalu.
Pembicaraan soal integrasi SDF ke dalam negara Suriah telah berjalan sejak jatuhnya al-Assad, tapi terhambat oleh perpecahan akibat perang sipil bertahun-tahun.
Kesepakatan Maret lalu tidak merincikan cara SDF akan bergabung dengan angkatan bersenjata Suriah.
SDF sebelumnya menyatakan pasukannya harus bergabung sebagai satu blok, sementara Damaskus menginginkan integrasi per individu.
"Meski kami tegaskan komitmen menghormati kesepakatan de-eskalasi saat ini, kami mendesak otoritas terkait dalam pemerintah Suriah untuk bertanggung jawab dan mengendalikan faksi-faksi tak disiplin di bawah kendali mereka," kata SDF dalam pernyataannya.