Pemerintah Jerman Targetkan Pengadaan Alat Militer Lebih Cepat

Militer Jerman akan bisa memprokure peralatan militer lebih cepat di masa depan, menurut draf undang-undang yang ditampilkan di Kabinet pada Rabu.

“Kita ingin mempercepat pengadaan untuk membuat Jerman lebih aman,” kata Menteri Pertahanan Boris Pistorius di Berlin.

Militer akan bisa menggunakan pengecualian baru dari hukum pengadaan publik untuk mempermudah dan mempercepat pemberian kontrak bagi angkatan bersenjata, atau Bundeswehr, sesuai draf UU tersebut.

Draf UU ini menetapkan batas lebih tinggi untuk nilai kontrak yang bisa diberikan langsung oleh militer.

Saat ini, batasnya €15.000 ($17.600), tapi harus dinaikkan jadi €50.000, menurut Menteri Ekonomi Jerman Katherina Reiche.

Peningkatan Militer

Di tengah ancaman dari Rusia dan rencana UE untuk meningkatkan kemampuan militer blok tersebut, proposal menyatakan bahwa pembelian baru tak boleh tertinggal karena prosedur pengadaan yang terlalu rumit atau proses persetujuan yang lama.

Proposal menyatakan bahwa saat ini tidak ada tanda-tanda Rusia bersedia mengakhiri perang melawan Ukraina melalui negosiasi.

“Sebaliknya, pernyataan pemimpin Rusia menunjukkan bahwa tujuan perang Rusia melampaui Ukraina,” bunyinya.

“Kita butuh lebih banyak peralatan militer dan kita butuh lebih cepat. Ini hanya bisa dicapai dengan memperluas produksi,” kata Menteri Ekonomi Reiche pada Rabu.

Jerman menanggung hutang baru dalam jumlah besar demi meningkatkan kemampuan pertahanannya, kata Reiche.

“Kita harus investasikan uang ini ke teknologi baru untuk pertahanan udara, kemampuan satelit, drone, sistem otonom, dan kecerdasan buatan (AI),” ujarnya.

MEMBACA  Tips publik membantu percepatan pemberantasan perjudian online: pemerintah