Pemerintah Inggris Menasihati untuk Menghindari Semua Perjalanan ke Israel Seiring Lanjutnya Serangan Udara

Kementerian Luar Negeri Inggris (FCDO) telah menasihatkan untuk tidak melakukan perjalanan ke Israel menyusul eskalasi aktivitas militer negara tersebut dengan Iran.

Nasihat ini mencakup Israel dan Wilayah Palestina yang Diduduki, yang berarti asuransi perjalanan bisa tidak berlaku jika tidak diikuti.

Ini terjadi setelah kedua negara saling meluncurkan rudal dalam beberapa hari terakhir dengan ruang udara Israel yang masih tertutup.

“Situasi berpotensi memburuk dengan cepat dan tanpa peringatan,” kata FCDO.

Mereka yang sudah berada di Israel atau Wilayah Pendudukan disarankan mengikuti petunjuk otoritas setempat.

Pemberitahuan terbaru FCDO menyebut risiko eskalasi regional—menambahkan bahwa pemerintah menyadari situasi ini “berubah dengan cepat”.

Sebelumnya, nasihat hanya memperingatkan warga Inggris untuk menghindari “perjalanan ke sebagian wilayah Israel”.

Ini diperbarui menjadi “hindari semua perjalanan kecuali yg esensial” setelah darurat nasional dideklarasikan pada 13 Juni.

Menteri Luar Negeri David Lammy menulis di X: “Pesan saya pada warga Inggris di sana jelas—keselamatan Anda tetap prioritas utama kami.”

Israel melancarkan serangan baru ke Iran pada 12 Juni malam, menyasar infrastruktur militer termasuk situs nuklir.

Iran kemudian membalas dengan serangan udara, memicu ketegangan yang kian memanas antara keduanya.

Pihak Israel menyebut 10 orang tewas dalam serangan Iran Sabtu malam, sementara Iran belum memberikan update korban pada Minggu.

Akhir pekan ini, pemerintah Inggris mengonfirmasi pengiriman pesawat RAF tambahan ke Timur Tengah—langkah yg disebut sebagai “tindakan pencegahan”.

Sementara itu, harga minyak melonjak Jumat lalu akibat kekhawatiran konflik bisa mengganggu pasokan dari kaya energi ini.

MEMBACA  Presiden Macron Tunjuk Kembali Sebastien Lecornu sebagai Perdana Menteri