Serangan yang menargetkan ibukota mengenai sebuah rumah dan melukai lebih dari 20 orang lainnya, menurut otoritas Houthi. Amerika Serikat melakukan serangan udara yang telah menewaskan setidaknya empat orang di Sanaa, Yaman, menurut Kementerian Kesehatan. Serangan terhadap ibukota pada hari Minggu mengenai sebuah rumah dan melukai lebih dari 20 orang lainnya, termasuk empat wanita dan anak-anak, menurut sumber lokal. Pesawat perang AS meluncurkan tiga serangan udara lainnya di daerah Al Jabal al Aswad di distrik Bani Matar, barat ibukota. Tidak ada rincian yang tersedia mengenai korban. Sebelumnya, Houthi mengatakan serangan udara AS menewaskan setidaknya dua orang semalam di benteng Houthi, Saada, dan melukai sembilan orang. Rekaman yang disiarkan oleh saluran berita satelit Al Masirah milik Houthi menunjukkan serangan yang meruntuhkan apa yang tampaknya menjadi bangunan dua lantai. Kampanye intensif serangan udara di Yaman di bawah Presiden AS Donald Trump telah menargetkan kelompok yang bersekutu dengan Iran atas serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah. Kelompok Yaman telah melakukan serangan untuk solidaritas dengan Palestina selama perang Israel di Gaza. Puluhan orang di Yaman telah tewas dalam serangan AS terbaru sejak Trump memerintahkan agar serangan tersebut dilanjutkan bulan lalu. Warga sipil telah menjadi target, keluarga dihapuskan, situs militer dihancurkan, dan tentara tewas. Gedung Putih mengatakan telah ada lebih dari 200 serangan sejauh ini. Serangan AS dimulai setelah Houthi mengatakan mereka berencana untuk melanjutkan menargetkan kapal yang terkait dengan Israel karena Israel menghalangi bantuan masuk ke Jalur Gaza dan peresmian kembali perang, yang mengakhiri gencatan senjata enam minggu pada 18 Maret. Houthi menargetkan lebih dari 100 kapal dagang dengan rudal dan drone dari November 2023 hingga Januari tahun ini. Mereka juga meluncurkan serangan menargetkan kapal perang AS.
