Pembakar Liar Dihukum Mati karena Membunuh 36 Orang dalam Kebakaran Studio Kyoto 2019

Seorang hakim Jepang menjatuhkan hukuman mati kepada seorang pria yang membunuh 36 orang dalam serangan pembakaran di sebuah studio anime di Kyoto pada tahun 2019, salah satu serangan paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir di negara tersebut. Putusan ini dijatuhkan setelah pria tersebut dinyatakan bersalah atas tuduhan pembunuhan pada hari Kamis.

Shinji Aoba, terdakwa dalam kasus ini, didakwa atas pembunuhan pada tahun 2020, setahun setelah dia menyulut api di studio Kyoto Animation. Dia sendiri mengalami luka bakar parah dalam kebakaran tersebut dan tidak sadarkan diri selama berminggu-minggu, sehingga pihak berwenang menunda penuntutan hingga dia pulih dengan cukup baik.

Ternyata, Mr. Aoba memiliki riwayat penyakit mental. Pengadilan Distrik Kyoto menyatakan bahwa dia mampu secara mental untuk menghadapi hukuman atas kejahatannya, seperti yang dilaporkan oleh Associated Press.

Pada bulan Juli 2019, Mr. Aoba masuk ke dalam studio dengan membawa bensin, menyiramkannya dengan kekuatan, dan menyulutnya dengan korek api gas, kata hakim pada hari Kamis, yang dikutip oleh laporan lokal. Hakim menambahkan bahwa Mr. Aoba melakukan itu karena dendam, dia yakin bahwa studio telah mencuri novel miliknya.

Serangan pembakaran ini menggemparkan Jepang, di mana serangan kekerasan jarang terjadi. Pada saat itu, menurut laporan polisi, Mr. Aoba telah membeli sekitar 10 galon bensin di stasiun pengisian bahan bakar dekat studio, dan berteriak “Mati!” ketika dia membakar gedung yang kemudian dengan cepat dilalap oleh api. Banyak korban, hampir dua pertiga dari mereka adalah perempuan, meninggal karena keracunan karbon monoksida.

Hakim Keisuke Masuda mengatakan pada hari Kamis bahwa Mr. Aoba sebelumnya telah merencanakan serangan di sebuah stasiun kereta api, tetapi kemudian membatalkan rencananya. “Di tengah kemiskinan dan isolasinya, dia mencoba melakukan pembunuhan massal di Stasiun Omiya di Kota Saitama satu bulan sebelum peristiwa ini,” kata Hakim Masuda, seperti yang dilaporkan oleh NHK, penyiar publik Jepang.

MEMBACA  Setidaknya 160 warga desa dilaporkan diculik dalam serangan mematikan.

Jumlah korban dalam kasus ini adalah yang tertinggi dalam sidang pidana selama lebih dari 30 tahun di negara tersebut, menurut NHK.

Kyoto Animation, yang dikenal oleh penggemar sebagai KyoAni, telah lama menjadi ikon dalam dunia anime. Mereka dikenal dengan cerita “slice of life” dan pemandangan yang detail. Sebagian besar produksi studio dilakukan di gedung yang terbakar.

“Hatiku sakit saat aku memikirkan rekan-rekanku yang tewas dan terluka,” ujar Hideaki Hatta, presiden studio tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis. “Kami memiliki banyak kreator muda yang bergabung setelah kejadian ini,” katanya. “Kami akan terus menghasilkan karya-karya hebat sebanyak mungkin.”