Pemain Voli Belanda dan Terpidana Pencabulan Anak Ditolak Visa Australia

Seorang atlet voli Olimpiade Belanda yang dinyatakan bersalah atas kasus pemerkosaan terhadap seorang gadis Inggris satu dekade silam, ditolak visanya untuk berkompetisi di Australia.

Steven van de Velde, 31 tahun, sedianya akan tampil dalam Kejuaraan Dunia Voli Pantai di Adelaide, Australia Selatan, bulan depan.

Pada 2016, ia yang kala itu berusia 21 tahun mengaku bersalah atas tiga tuduhan memerkosa seorang gadis berusia 12 tahun di Milton Keynes dan dihukum penjara empat tahun. Ia menemui gadis tersebut melalui Facebook dan bepergian ke Inggris dari Amsterdam sebelum akhirnya memperkosanya di rumah korban pada 2014.

Dua pekan lalu, Jaksa Agung Australia Selatan Kyam Maher menulis surat kepada pemerintah federal, mendesak otoritas untuk menolak visa atlet tersebut karena kejahatannya “sangat menjijikkan”.

Surat itu juga menyatakan “kami tidak percaya bahwa pelaku kejahatan seks terhadap anak asing seharusnya diberi izin masuk ke negara ini”.

Menteri Dalam Negeri Australia Tony Burke mengatakan pemerintah akan “terus menggunakan semua alat yang kami miliki untuk memastikan bahwa warga Australia dapat hidup aman dan merasa aman di komunitas mereka”.

Usai pemerkosaan pada 2014, Van de Velde kembali ke Belanda, namun pada 2016, ia diekstradisi ke Inggris dan ditahan. Menjelang vonisnya, pengadilan mendengar bahwa ia sepenuhnya sadar akan usia gadis tersebut.

Ia menjalani hukuman 12 bulan dari total hukuman empat tahunnya dan memulai kembali karier olahraga profesionalnya pada 2018, bermain untuk tim nasionalnya di beberapa turnamen global.

Tahun lalu, ia mewakili Belanda di Olimpiade Paris dan dicemooh oleh sebagian penonton. Sebelumnya, sebuah petisi daring yang menyerukan pelarangan keikutsertaannya di Olimpiade telah mengumpulkan 90.000 tanda tangan.

MEMBACA  Penawaran Tablet Anak Terbaik: Amazon Fire HD 10 Kids Pro Diskon $85

BBC telah menghubungi penyelenggara kejuaraan dunia di Australia Selatan dan asosiasi voli nasional Belanda untuk mendapatkan komentar.