Pemain Sepak Bola Israel di Turki Dihapus karena Posting Perang Gaza

Klub sepak bola Turki terkemuka, Basaksehir, telah memberikan denda kepada seorang pemain Israel dan memindahkannya ke tim di Israel setelah ia membuat postingan di media sosial tentang sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza. Ini adalah kali kedua dalam seminggu ini seorang pemain Israel di Turki dipecat karena pesan yang terkait dengan perang Israel-Hamas.

Pemain tersebut, Eden Karzev, seorang gelandang berusia 23 tahun, sempat diperiksa sebentar di Istanbul pada awal minggu ini setelah membagikan ulang cerita di Instagram yang meminta pembebasan para sandera, demikian laporan dari kantor berita swasta Demiroren. Ia mencatat hari ke-100 sejak serangan yang dipimpin oleh Hamas di selatan Israel pada tanggal 7 Oktober, di mana pejabat Israel mengatakan sekitar 1.200 orang tewas dan 240 ditawan. Sekitar 130 orang masih ditahan di Gaza; beberapa di antaranya diyakini telah meninggal.

Klub Basaksehir mengatakan dalam pernyataan pada hari Kamis bahwa mereka telah memberikan denda kepada Mr. Karzev dan memutuskan bahwa karirnya harus dilanjutkan di luar Turki. Mereka menggambarkan postingan Mr. Karzev sebagai “melawan nilai-nilai masyarakat Turki.”

Klub sepak bola Israel, Maccabi Tel Aviv, mengumumkan bahwa mereka telah menerima Mr. Karzev dengan status pinjaman dari Basaksehir hingga akhir musim 2023-2024, dengan opsi untuk membuat pemindahan tersebut permanen. Dalam sebuah video, Maccabi Tel Aviv menyambut kedatangan Mr. Karzev, yang sebelumnya bermain di akademi klub tersebut.

Pada hari Senin, seorang pemain Israel lainnya, Sagiv Jehezkel, seorang pemain sayap berusia 28 tahun untuk klub divisi teratas Antalyaspor, juga ditahan dan dikeluarkan dari timnya karena pesan yang terkait dengan perang Israel-Hamas. Setelah mencetak gol dalam pertandingan sehari sebelumnya, ia menunjukkan pesan yang bertuliskan “100 hari” disertai dengan Bintang Daud dan tanggal serangan Hamas, yang menyebabkan kegemparan di media sosial.

MEMBACA  Udinese 2-3 AC Milan: Mike Maignan dan Milan meninggalkan lapangan setelah dugaan nyanyian rasis dari suporter tuan rumah

Masyarakat Turki secara umum mendukung perjuangan Palestina, meskipun dukungan terhadap Hamas terbatas, menurut jajak pendapat terbaru. Namun, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, secara terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap Hamas sejak awal perang, dengan mengatakan bahwa Hamas bukanlah organisasi teroris tetapi sekelompok “mujahidin” yang berjuang untuk membebaskan negara mereka, dan ia telah mengeluarkan kritik pedas terhadap Israel dan negara-negara Barat yang mendukung perang tersebut.

4 pemikiran pada “Pemain Sepak Bola Israel di Turki Dihapus karena Posting Perang Gaza”

Komentar ditutup.