Dua pemain rugby internasional Prancis telah didakwa atas pemerkosaan berat seorang wanita setelah pertandingan di Argentina, jaksa di negara Amerika Selatan tersebut mengatakan. Hugo Auradou, 20, dan Oscar Jegou, 21, dituduh memperkosa seorang wanita berusia 39 tahun setelah Prancis mengalahkan Argentina pada Sabtu. Dia mengklaim bahwa mereka memperkosanya beberapa kali dan memukulnya di sebuah kamar hotel di kota Mendoza. Pasangan itu, yang memilih “tidak bersaksi” dalam sidang di kota tersebut, mengatakan mereka berhubungan seks dengan wanita itu dengan persetujuan dan menyangkal pemerkosaan. Mereka akan tetap ditahan sementara pihak berwenang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Peringatan: cerita ini mengandung detail yang mungkin mengganggu bagi beberapa pembaca. Wanita itu mengklaim serangan itu terjadi di Hotel Diplomatic, di mana para pemain dan staf Prancis menginap sebagai bagian dari tur Amerika Selatan. Pengacaranya mengatakan dia pergi dari klub malam dengan salah satu pria dan menemaninya ke kamar hotel, di mana dia mengklaim bahwa dia diperkosa “setidaknya enam kali” oleh salah satu pria dan sekali oleh yang lain. Ms Romano mengatakan kepada AFP bahwa kliennya mengalami kekerasan yang “sangat” dengan luka di wajah, punggung, payudara, kaki, dan rusuk serta berbagai bekas gigitan dan goresan. Wanita itu ditahan secara paksa selama beberapa jam dan mencoba melarikan diri beberapa kali, kata Ms Romano. Kliennya pergi ke rumah sakit pada hari Kamis setelah merasa sakit secara emosional dan fisik karena insiden tersebut dan sedang menerima perawatan di fasilitas kesehatan, tambahnya. Pada hari Jumat seorang pengacara untuk para pemain mengatakan kliennya yakin dengan versi kejadian mereka. “Mereka baik-baik saja dan yakin dengan versi mereka, mereka tenang karena mereka tahu mereka tidak bersalah, tapi tentu saja mereka khawatir tentang seluruh situasi ini yang harus mereka alami,” kata German Hnatow kepada wartawan. Pada hari Rabu seorang pengacara lain mengatakan “hubungan seksual” tersebut sudah dilakukan dengan persetujuan. “Ada saksi yang melihatnya pergi [dari hotel]. Ada kamera yang melihatnya pergi. Ternyata tidak ada luka terlihat dalam rekaman tersebut,” kata Mariano Cuneo Libarona kepada wartawan. Presiden Federasi Rugby Prancis (FFR) Florian Gill, yang berada di Argentina, juga mengatakan kepada AFP bahwa para pemain memiliki “versi kejadian yang cukup berbeda”. “Kami bukan hakim. Kami bukan penyidik. Tapi kami pikir sistem keadilan Argentina seharusnya melihat kasus ini dengan sangat cepat,” katanya. Mr Auradou dan Mr Jegou telah digantikan oleh Mickael Guillard dan Judicael Cancoriet untuk pertandingan kedua melawan Argentina di Buenos Aires pada Sabtu.
