Peluru kendali Rusia merusak pusat rehabilitasi untuk tentara terluka di Kyiv. (Indonesian translation)

Selama serangan massal Rusia terhadap Kyiv pada awal Januari 2, sebuah rudal Rusia menghantam pusat rehabilitasi bagi tentara yang terluka namun tidak meledak, demikian laporan Pasukan Medis Ukraina.

Rudal itu tertanam di lantai pertama bangunan dengan hulu ledak masih berada di dalamnya, sehingga memicu evakuasi pasien, tulis Pasukan Medis.

Tim penyapu ranjau mengeluarkan hulu ledak dari rudal tersebut, fragmen besar lainnya dibersihkan dari fasilitas, dan atap yang rusak ditutupi dengan tenda khusus, sesuai dengan informasi pihak militer.

Tidak ada korban jiwa, dan fasilitas tersebut kembali beroperasi normal pada malam hari, tambah Pasukan Medis.

Rusia meluncurkan setidaknya 99 rudal pada pagi 2 Januari, menargetkan Kyiv, wilayah sekitarnya, dan Kharkiv.

Menurut Angkatan Udara, pertahanan udara Ukraina berhasil menembak jatuh 72 rudal Rusia, bersama dengan semua 35 drone Shahed yang diluncurkan sebelumnya pada malam hari.

Serangan itu menewaskan lima orang dan melukai 130 orang lainnya, termasuk anak-anak, hingga pukul 20.00 waktu setempat, demikian laporan Layanan Darurat Negara.

Baca juga: Menjelajahi pertempuran paling penting Ukraina tahun 2023

Kami telah bekerja keras untuk memberikan berita independen dan berasal dari sumber lokal di Ukraina. Pertimbangkan untuk mendukung Kyiv Independent.

MEMBACA  Saya kelaparan di Gaza dan saya tidak percaya dunia tidak bisa melakukan apa pun | Konflik Israel-Palestina