Tim nasional sepak bola Italia dijadwalkan akan menghadapi Israel dalam dua laga kualifikasi Piala Dunia menjelang turnamen 2026.
Asosiasi Pelatih Sepak Bola Italia (AIAC) mendesak agar Israel diskors dari kompetisi internasional menyusul perang di Gaza.
Menjelang laga krusial Italia melawan Israel dalam dua bulan mendatang, AIAC menyatakan “Israel haru berhenti. Sepak bola juga harus bertindak.”
AIAC telah mengirim surat resmi ke federasi sepak bola Italia, untuk diteruskan ke badan pengurus sepak bola Eropa dan dunia, yang menyerukan suspensi untuk Israel.
“Dewan Direksi AIAC secara aklamasi berpendapat bahwa, mengingat pembantaian sehari-hari, yang juga mengakibatkan ratusan kematian di kalangan manajer, pelatih, dan atlet … adalah sah, diperlukan, bahkan menjadi kewajiban, untuk menempatkan di pusat pembicaraan federasi permintaan, yang akan diajukan ke UEFA dan FIFA, untuk pengecualian sementara Israel dari kompetisi olahraga,” demikian bunyi surat itu.
“Karena nestapa masa lalu tidak boleh mengaburkan hati nurani dan kemanusiaan siapa pun.”
Italia akan menghadapi Israel di tempat netral di Debrecen, Hungaria pada 8 September, sebelum menjamu laga tandang di Udine pada 14 Oktober.
“Kami bisa saja fokus bermain, memalingkan muka. Tapi kami yakini itu tidak benar,” kata Wakil Presiden AIAC Giancarlo Camolese.
Azzurri juga menghadapi Israel di Udine Oktober lalu dalam pertandingan Nations League yang disertai protes sebelum dan selama pertandingan serta pengamanan ketat, termasuk penembak jitu di atap stadion.
Sejak itu, situasi terus memburuk dengan korban tewas Palestina dalam perang 22 bulan telah melewati 62.000 orang awal bulan ini.
“Dunia sedang berkobak. Banyak orang seperti warga Palestina menderita,” ujar Wakil Presiden AIAC Francesco Perondi. “Bersikap masa bodoh tidak dapat diterima.”