Paus Fransiskus Meninggal Akibat Stroke dan Gagal Jantung: Dokter Vatikan | Berita

Paus Fransiskus meninggal karena stroke cerebral dan kegagalan jantung yang tidak bisa dipulihkan, dokter Vatikan Andrea Arcangeli telah mengatakan dalam sertifikat kematian.

Sertifikat yang dirilis pada hari Senin untuk paus berusia 88 tahun tersebut mengatakan bahwa paus jatuh ke dalam koma sebelum kematiannya pada hari sebelumnya.

Paus Fransiskus telah menderita berbagai penyakit selama masa kepausannya selama 12 tahun, dengan komplikasi parah dalam beberapa minggu terakhir setelah mengalami pneumonia ganda yang membuatnya menghabiskan 38 hari di Rumah Sakit Gemelli di Roma.

Vatikan juga merilis wasiat spiritual Paus Fransiskus – sebuah pernyataan iman tertulis – di mana dia mengatakan dia ingin dikuburkan di Basilika Santa Maria Mayor di Roma dan bukan di Basilika Santo Petrus di Vatikan, berbeda dengan banyak dari pendahulunya.

Teks tersebut menjelaskan bahwa Paus Fransiskus ingin dikuburkan “di tanah, tanpa dekorasi khusus” tetapi dengan tulisan namanya sebagai Paus dalam bahasa Latin: Franciscus.

“Ketika saya merasakan senja kehidupan duniawi saya semakin dekat, dan dengan harapan yang teguh akan kehidupan kekal, saya ingin menetapkan keinginan terakhir saya hanya mengenai tempat pemakaman saya,” tulis wasiat tersebut, yang ditanggal 29 Juni 2022.

“Semoga Tuhan memberikan ganjaran yang pantas kepada semua yang telah mencintaiku dan terus mendoakan saya,” katanya.

Lebih akan datang…

MEMBACA  Banjir di Gaza memperparah penderitaan orang-orang yang terusir oleh serangan Israel | Berita Konflik Israel-Palestina