Getty Images
Seorang walikota Italia telah memohon maaf kepada keluarga bintang opera Luciano Pavarotti setelah kota Pesaro menempatkan patung penghormatan bagi mendiang penyanyi itu di dalam sebuah arena seluncur es Natal.
Janda sang penyanyi, Nicoletta Mantovani, menyatakan kepada media lokal bahwa ia merasa “kesal dan terpukul” atas keputusan yang ia sebut sebagai upaya “mendiskreditkan” almarhum suaminya.
Arena es sementara itu dibangun di tengah piazza kota, membuat patung Pavarotti terendam es hingga setinggi lutut dan dikelilingi dinding plexiglass.
Menanggapi hal itu, Biancani menyatakan bahwa tidak ada niatan untuk menyinggung siapapun, dan mengakui bahwa dewan kotanya telah “melakukan sebuah kesalahan”.
Sebelum dibuka pada 29 November, Walikota Andrea Biancani sempat mengunggah gambar editan patung Pavarotti sedang bermain hoki es dengan tagar #DaiUnCinqueAPavarotti, yang berarti “Tos lima ke Pavarotti”.
“Saya tidak menyangka sebuah kota mengizinkan perlakuan seperti ini terhadap kenangan dan citra seorang yang telah mengharumkan nama Italia di dunia,” ujar Ms. Mantovani kepada media lokal Il Resto del Carlino.
Ia menuduh dewan kota telah membuat “keputusan yang tidak tepat dan absurd”.
Patung perunggu berukuran aslinya tersebut secara resmi diresmikan di Pesaro pada April 2024, dengan kehadiran Ms. Mantovani dan putri mereka, Alice.
Pasangan ini kerap berlibur di Pesaro, di mana Pavarotti memiliki sebuah vila dan merupakan warga kehormatan.
Biancani mengatakan kepada Il Resto del Carlino — yang menjuluki insiden ini “Pavarotti di Atas Es” — bahwa saat rencana arena es awalnya diajukan kepadanya, ia diyakinkan bahwa patung Pavarotti tidak akan terganggu dan baru belakangan tahu bahwa para perancang terpaksa mengubah konstruksinya.
Ia menyatakan tidak mungkin membongkar arena atau memindahkan patung di saat yang sudah telat ini, namun bersikeras bahwa hal serupa “tidak akan terulang lagi”.
Pavarotti, seorang tenor Italia, dikenal luas sebagai salah satu bintang opera paling sukses sepanjang masa.
Penampilannya dalam konser The Three Tenors disaksikan di seluruh dunia, begitu pula dengan interpretasinya atas *Nessun Dorma* dari *Turandot* karya Puccini, yang ia bawakan pada Piala Dunia 1990 di Italia.
Pertunjukan terakhirnya berlangsung pada pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Torino pada Februari 2006.
Ia meninggal dunia pada tahun berikutnya di usia 71 tahun, setelah didiagnosis mengidap kanker pankreas.
Pavarotti meninggalkan empat orang putri dari dua pernikahannya. Ms. Mantovani adalah istrinya yang kedua. Ia menikah kembali dengan penasihat keuangan Alberto Tinarelli pada 2020.