Empat tentara tewas dan lima lainnya luka-luka selama operasi di Jalur Gaza, menurut pernyataan militer Israel pada Jumat.
Kejadian ini terjadi di kota Khan Younis di bagian selatan wilayah pesisir tersebut, ungkap militer.
Berdasarkan laporan konsisten dari media Israel, para prajurit masuk ke sebuah bangunan yang telah dipasangi alat peledak. Alat tersebut meledak, menyebabkan bangunan runtuh.
Sejak dimulainya perang Gaza pada Oktober 2023, lebih dari 860 tentara Israel tewas menurut data resmi.
Perang dipicu oleh serangan terhadap Israel oleh Hamas dan militan Islamis lainnya pada 7 Oktober 2023, di mana sekitar 1.200 orang tewas dan lebih dari 250 diculik ke Jalur Gaza.
Menurut otoritas kesehatan yang dikontrol Hamas, lebih dari 54.600 warga Palestina di Jalur Gaza telah tewas akibat perang hingga saat ini.
Kelompok bantuan menyatakan semua lokasi distribusi ditutup
Sebelumnya pada Jumat, Gaza Humanitarian Foundation (GHF), kelompok bantuan yang didukung AS dan Israel, mengumumkan penutupan sementara seluruh pusat distribusi bantuan di Jalur Gaza.
Dalam pernyataan di halaman Facebook-nya, GHF menyatakan penutupan dilakukan untuk alasan keamanan dan mendesak warga menjauhi fasilitas tersebut.
Mereka tidak merincikan berapa lama penangguhan ini berlangsung.
Pengumuman ini muncul saat warga Gaza merayakan Idul Adha, festival kurban Muslim yang tradisionalnya dirayakan dengan berkumpul dan makan bersama.
Israel melonggarkan blokade pengiriman bantuan ke wilayah terkepung dua minggu lalu.
Sejak itu, GHF mengambil alih distribusi pasokan, beroperasi di luar lembaga PBB dan upaya kemanusiaan internasional lainnya.
Organisasi ini menghadapi kritik karena melewati jaringan bantuan mapan, serta dituduh membahayakan warga sipil dan melanggar standar bantuan kemanusiaan yang imparsial.
Namun pejabat Israel membela inisiatif ini, menyatakan tujuan GHF adalah mencegah Hamas menyalahgunakan bantuan untuk kepentingannya di Gaza yang hancur.
Sementara itu, militer Israel mengeluarkan peringatan kepada warga sipil Gaza Utara pada Jumat sore, mendesak mereka mengungsi sebelum operasi militer segera dilakukan.
Dalam pesan berbahasa Arab di X, militer menasehati warga di area terdampak untuk segera mencari perlindungan.
Sebuah peta disertakan dalam unggahan tersebut, menunjukkan area serangan yang ditentukan di timur Jabalia, beserta lokasi-lokasi pengungsian yang disarankan.
Menurut militer Israel, serangan yang direncanakan menargetkan lokasi-lokasi peluncuran roket baru-baru ini.
Warga Palestina berjalan membawa bantuan yang mereka terima dari Gaza Humanitarian Foundation yang didukung AS, di Al-Bureij. Moiz Salhi/APA Images via ZUMA Press Wire/dpa