Partai Liberal Rob Jetten Menang Tipis dalam Pemilu Belanda.

Paul Kirby
Editor Digital Eropa

Pierre Crom/Getty Images

Rob Jetten, 38 tahun, kini diperkirakan akan menjadi perdana menteri termuda dalam sejarah modern Belanda.

Partai liberal sentris Belanda pimpinan Rob Jetten telah memenangkan pemilu yang sengit pada Rabu, berdasarkan analisis suara yang menunjukkan bahwa pesaingnya, populais anti-Islam Geert Wilders, tidak dapat lagi mengejar ketertinggalan.

D66 pimpinan Jetten saat ini unggul tipis 15.000 suara atas Partai Kebebasan Wilders, dan kantor berita ANP menyatakan bahwa meskipun penghitungan suara belum lengkap, Wilders sudah mustahil untuk menang.

Jetten, 38 tahun, menyatakan dirinya “sangat bangga dengan hasil historis ini”, dan menambahkan bahwa kini ia memikul tanggung jawab besar untuk membentuk pemerintahan yang stabil.

Proyeksi dari hampir 99% suara menempatkan kedua partai pada 26 kursi di parlemen yang beranggotakan 150 orang – namun ANP menyebutkan bahwa kaum sentris Jetten berpeluang meraih kursi ke-27.

Wilders sempat memimpin jajak pendapat sebelum pemilu Rabu, namun Rob Jetten berhasil meraih kemenangan di sejumlah kota utama Belanda seperti Rotterdam, Den Haag, dan Utrecht dengan kampanye positif yang mengusung slogan “Yes, we can”.

Hingga saat ini ia berhati-hati untuk tidak menyatakan kemenangan sebelum semua suara terkumpul, tetapi ANP menyatakan berdasarkan data pemilih pos dari luar negeri, ia kini dapat dipastikan sebagai pemenang.

Jetten mengatakan kepada wartawan bahwa partainya telah “menunjukkan kepada Eropa dan dunia bahwa mengalahkan gerakan populis adalah mungkin jika Anda berkampanye dengan pesan yang positif”.

Meskipun jalannya untuk membentuk koalisi tidak mudah, ia diperkirakan akan menjadi perdana menteri termuda dalam sejarah modern Belanda.

Jetten mengatakan setelah pemungutan suara bahwa belum pernah sebelumnya sebuah partai memenangkan pemilu Belanda dengan kurang dari 30 kursi.

MEMBACA  Akar Kesantunan Indonesia dalam Tradisi Pesantren

Ia akan membutuhkan dukungan setidaknya tiga partai lainnya untuk mengumpulkan 76 kursi yang diperlukan guna membentuk koalisi. Calon yang paling mungkin adalah VVD liberal-konservatif, aliansi Partai Buruh (PvdA)-HijauKiri dan Partai Kristen Demokrat, namun proses ini dapat memakan waktu berbulan-bulan.

Perdana Menteri sementara Dick Schoof memperkirakan pada Jumat bahwa tugas Jetten akan terbukti rumit. “Saya perkirakan saya masih akan menjadi perdana menteri pada saat Natal – saya akan terkejut jika [pemerintahan baru] terbentuk sebelum itu.”

Schoof, mantan kepala intelijen Belanda, dipilih untuk jabatan tertinggi ini oleh Geert Wilders, yang mengubur harapannya untuk memimpin negara karena calon-calon mitra koalisinya tidak mendukung adanya seorang perdana menteri dari kalangan sayap kanan jauh.

Wilders memenangkan pemilu terakhir pada November 2023, dan sebuah pemerintahan baru terbentuk pada Juli 2024. Sebelas bulan kemudian, ia menjatuhkan pemerintahannya sendiri, akibat perselisehan dengan mitra koalisi terkait kebijakan suaka dan migrasi.