Palantir Technologies (NASDAQ:PLTR) baru saja mengunci kesepakatan baru dengan NATO’s Communications and Information Agency untuk meluncurkan Sistem Cerdas Maven-nya, sebuah platform kecerdasan buatan yang dirancang untuk membantu mendukung operasi medan perang di bawah Komando Bersama NATO. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran real-time dan membantu pasukan NATO membuat keputusan lebih cepat dan lebih terinformasi. Diperkirakan akan dikerahkan dalam 30 hari ke depan. Menurut NATO, seluruh proses pengadaan berjalan cepat hanya enam bulan dari mengidentifikasi kebutuhan hingga menyelesaikan kontrak. Agen tersebut mengharapkan sistem ini dapat meningkatkan efisiensi bagaimana Aliansi merespons ancaman dan mengelola operasi. Pejabat NATO optimis. Ludwig Decamps, yang memimpin agen teknologi NATO, menyebut sistem tersebut sebagai alat kecerdasan buatan yang disesuaikan untuk kebutuhan militer modern. Jenderal Markus Laubenthal dari Markas Besar NATO menambahkan bahwa hal tersebut memberikan mereka kemampuan untuk menangani data kompleks dan bertindak lebih cepat dalam momen-momen kritis. Investor merespons dengan cepat. Saham Palantir naik lebih dari 5% dalam perdagangan premarket pada hari Senin. Saham tersebut telah terus naik hampir 20% hanya dalam seminggu terakhir, mengalami kenaikan lebih dari 13% untuk bulan ini, dan melonjak lebih dari dua kali lipat dalam enam bulan terakhir. Momentum tersebut mencerminkan kepercayaan yang meningkat pada strategi berfokus kecerdasan buatan perusahaan dan potensi jangka panjangnya. Artikel ini pertama kali muncul di GuruFocus.