Pembuka mencetak 107 dari 46 bola saat Pakistan mengejar 197 dengan tujuh wicket tersisa dan 16 bola sisa untuk kemenangan seri 3-0.
Sebuah abad penuh percaya diri dari Mohammad Haris memimpin Pakistan dalam mengejar target 197 run untuk memenangkan pertandingan ketiga T20 internasional melawan Bangladesh dan menyelesaikan kemenangan seri 3-0 di Lahore.
Setelah memilih untuk melempar terlebih dahulu di dua pertandingan awal, Pakistan meminta tamu mereka untuk memukul duluan dalam pertandingan ketiga pada Minggu di Stadion Gaddafi, kota metropolitan timur Pakistan.
Dihadapkan pada target menantang 197, Pakistan kehilangan Sahibzada Farhan – pencetak run tertinggi mereka di T20I kedua – di over pertama oleh Mehidy Hasan Miraz.
Jika Pakistan di masa lalu mungkin runtuh di bawah tekanan kehilangan wicket cepat, tim baru di bawah kapten muda Salman Agha dan pelatih baru Mike Hesson tetap mempertahankan laju skor mereka.
Saim Ayub dan Haris membentuk kemitraan 92-run sambil menghadapi serangan bowling Bangladesh untuk mempertahankan laju skor tinggi dan menjaga target tetap terjangkau.
Ayub dikalahkan di over ke-10 oleh Tanzim Hasan Sakib setelah mencetak 45 run dari 29 bola, tapi saat itu Haris sudah mengambil alih peran sebagai pemukul utama dan terus menghasilkan pukulan besar.
Wicketkeeper-batter tersebut mencetak tujuh sixes dan delapan fours dalam 107-run dari 46 bola, yang membuat Bangladesh kehilangan peluang selama sebagian besar inning Pakistan.
Ia tersenyum lebar saat menerima penghargaan Pemain Pertandingan dan mengaku meski performanya kurang baik untuk Pakistan di masa lalu, ia terus bekerja keras.
“Saya berusaha belajar dari kesalahan dan tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan bermain di seri ini,” katanya.
Haris menambahkan bahwa ia memukul dengan rencana sederhana “lihat bola, mainkan bola” dan tidak ingin melakukan pukulan yang tidak perlu.
Sebelumnya, inning Bangladesh dimulai dengan cepat saat Parvez Hossain Emon dan Tanzid Hasan menguasai bowler pembuka Pakistan, Ayub dan Faheem Ashraf.
Mereka membuka kemitraan 110-run, tapi lineup batting Bangladesh kandas tak lama setelah Tanzid pergi di over ke-11.
Meski ada awal yang baik dari kapten Litton Das (22 run) dan Towhid Hridoy (25 run), Bangladesh gagal mempertahankan laju skor yang ditetapkan pembuka.
Total 196-6 dalam 20 over memastikan tim tuan rumah menghadapi tekanan saat memukul, tapi para pemukul agresif Pakistan mengabaikan tekanan skor dan membawa tim mereka menang dengan 16 bola tersisa.
Kapten Pakistan, Salman, yang berada di lapangan bersama Haris saat run kemenangan tercetak, mengaku senang dengan konsistensi timnya.
“Kami ingin menguji diri di situasi sulit, dan kami sengaja mengejar untuk memberi tekanan pada pemain,” jelas Salman usai pertandingan.
Kemenangan seri 3-0 ini adalah yang pertama bagi Pakistan sejak 2021.