Pajak Kekayaan Akan Merugikan Perekonomian

Thorsten Frei, Kepa Kantor Kanselir Jerman dan Menteri Urusan Khusus, berpartisipasi dalam sebuah diskusi panel pada Hari Terbuka Pemerintah Jerman yang baru di Kantor Kanselir. Fabian Sommer/dpa

Menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang-orang terkaya di Jerman akan merugikan perekonomian karena langkah tersebut tidak hanya memengaruhi individu kaya tetapi utamanya akan mengenai perusahaan-perusahaan menengah, ujar Kepala Staf Kanselir Friedrich Merz pada Sabtu.

“Debat mengenai pajak penghasilan yang lebih tinggi untuk kelompok teratas adalah debat yang disederhanakan,” kata Thorsten Frei kepada Rheinische Post dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada hari Sabtu.

“Hal itu memberi kesan seolah-olah hanya menyangkut individu-individu swasta yang kaya,” ujarnya.

Namun, itu justru akan terutama berdampak pada perusahaan-perusahaan menengah, katanya.

“Sekitar tiga perempat dari seluruh bisnis di Jerman membayar pajak penghasilan sebagai kemitraan. Jika ada satu hal yang tidak kita perlukan, itu adalah pengenaan pajak yang lebih tinggi terhadap aktivitas ekonomi,” jelasnya.

Kenaikan pajak terutama didorong oleh Partai Sosial Demokrat (SPD), mitra koalisi junior dari blok konservatif Merz.

Ketua Asosiasi Karyawan Demokrat Kristen tidak sependapat dengan posisi Frei, dengan mengatakan “pajak kekayaan dapat dinaikkan sedikit” dan pajak bagi penghasil menengah “dapat dikurangi.”

“Kami sependapat dengan SPD bahwa pundak yang lebih kuat harus membawa lebih banyak daripada yang lebih lemah,” kata Frei. “Tetapi hal itu sudah terjadi.”

Dia menambahkan bahwa itu adalah tanggung jawab Menteri Keuangan Lars Klingbeil, pemimpin SPD, untuk menyampaikan proposal anggaran yang patuh hukum.

“Dalam isu-isu sulit yang menuntut sesuatu dari rakyat, kita harus mencapai kesimpulan bersama.”

MEMBACA  Browser AI Agentic Opera Akan Melakukan Belanja untuk Anda