Pesawat tempur Angkatan Udara Israel (IAF) menetralisir sebuah sel teroris yang sebelumnya menembakkan RPG ke arah pasukan IDF.
IDF meneruskan operasinya di Jalur Gaza, dengan sasaran infrastruktur dan operasional teroris di berbagai front, menurut keterangan militer pada hari Minggu. Serangan udara menghantam sekitar 140 target dalam 24 jam terakhir, mencakup gudang penyimpanan senjata, pusat komando, serta anggota dari berbagai organisasi teroris.
Di Kota Gaza, pasukan mengidentifikasi lima teroris yang meluncurkan misil antitank dari sebuah gedung terhadap sebuah patroli. Tidak ada korban jiwa di pihak Israel yang dilaporkan.
Bekerjasama dengan pasukan darat dan unit tempur brigade, IF melancarkan serangan ke lokasi tersebut dan menetralisir sel teroris dalam sebuah operasi yang digambarkan IDF sebagai “penutupan lingkaran” yang cepat.
Di tempat lain di Kota Gaza, pasukan Israel memperluas kendali operasional, menghancurkan infrastruktur Hamas dan pusat-pusat perlawanan dengan dukungan dari Angkatan Udara.
Sementara di bagian selatan Jalur Gaza, pasukan menetralisir sejumlah teroris serta membidik pos-pos pengamatan dan fasilitas militer.
Prajurit IDF beroperasi di Jalur Gaza, 28 September 2025. (Kredit: UNIT JURU BICARA IDF)
Sekitar 1.200 orang tewas, dan 252 warga Israel serta warga asing dijadikan sandera dalam serangan Hamas terhadap komunitas Israel dekat perbatasan Gaza pada 7 Oktober. Dari 48 sandera yang masih tertahan, diperkirakan sekitar 20 orang masih hidup.