Gugatan oleh Pusat Investigasi Pelaporan datang setelah klaim serupa oleh The New York Times dan surat kabar lainnya. OpenAI dan pendukung utamanya Microsoft sedang diselidiki oleh sebuah organisasi berita lain di Amerika Serikat atas dugaan pelanggaran hak cipta. Pusat Investigasi Pelaporan (CIR), yang menerbitkan Mother Jones dan Reveal, mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah mengajukan gugatan yang menuduh perusahaan teknologi tersebut menggunakan kontennya tanpa izin sebagai “cacat terhadap kecerdasan buatan dan praktik eksploitatifnya”. Monika Bauerlein, CEO Pusat Investigasi Pelaporan, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “OpenAI dan Microsoft mulai mengambil cerita kami untuk membuat produk mereka lebih kuat, tetapi mereka tidak pernah meminta izin atau menawarkan kompensasi, berbeda dengan organisasi lain yang melisensikan materi kami”. “Perilaku penumpang gratis ini tidak hanya tidak adil, itu merupakan pelanggaran hak cipta. Karya jurnalis, di CIR dan di mana saja, berharga, dan OpenAI dan Microsoft tahu itu.” Gugatan ini, yang diajukan di pengadilan federal di New York, mencari ganti rugi dan perintah pengadilan yang memaksa OpenAI dan Microsoft untuk menghapus materi berhak cipta dari set data pelatihan mereka. Chatbot ChatGPT OpenAI mengandalkan sejumlah besar informasi yang diambil dari internet, termasuk situs berita, untuk merespons pertanyaan pengguna. Gugatan terbaru, diajukan di pengadilan federal di New York, datang setelah klaim serupa diajukan terhadap perusahaan-perusahaan tersebut oleh media berita termasuk The New York Times, The Intercept, New York Daily News, Chicago Tribune, dan Denver Post. Penulis terkenal, termasuk Jonathan Franzen, John Grisham, dan George RR Martin, juga telah menggugat OpenAI atas dugaan penggunaan karya mereka tanpa izin atau kompensasi. Meskipun kedatangan ChatGPT telah menimbulkan reaksi negatif dari industri berita, beberapa media, seperti The Financial Times, News Corp, Politico, dan Le Monde, telah menandatangani kesepakatan dengan OpenAI untuk berbagi konten dan berkolaborasi dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI). Pada hari Kamis, TIME menjadi organisasi berita terbaru yang bermitra dengan pembuat ChatGPT, mengumumkan kesepakatan multi-tahun untuk memberikan akses ke arsipnya selama satu abad. “Selama sejarah 101 tahun kami, TIME telah merangkul inovasi untuk memastikan bahwa penyampaian jurnalisme terpercaya kami berkembang seiring dengan teknologi,” kata CEO TIME Mark Howard dalam sebuah pernyataan. “Kerjasama ini dengan OpenAI memajukan misi kami untuk memperluas akses ke informasi terpercaya secara global saat kami terus merangkul cara-cara inovatif baru untuk membawa jurnalisme TIME kepada khalayak global.”