Ringkasan Kunci Artikel
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan latar belakang pasukan IDF yang berperang di Gaza (ilustrasi). (kredit foto: Getty Images/Chip Somodevilla, JACK GUEZ/AFP)
Kantor Perdana Menteri menyampaikan pesan kepada pimpinan IDF: "Jika ini tidak sesuai denganmu, maka sebaiknya kamu mengundurkan diri."
PM Benjamin Netanyahu telah memutuskan untuk menduduki seluruh Gaza, termasuk area tempat sandera ditahan, menurut sumber di Kantor PM kepada The Jerusalem Post pada Senin.
Pesan yang sama disampaikan ke Kepala Staf IDF, Letjen. Eyal Zamir: "Kalau tidak setuju, silakan mengundurkan diri."
Hamas menanggapi laporan soal rencana pendudukan Gaza dengan mengatakan, "Ancaman Israel itu klise, tidak berharga, dan tak mempengaruhi keputusan kami."
Pengumuman ini muncul setelah bulanan negosiasi di Doha antara Hamas, Israel, dan mediator untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata-penukaran sandera.
Hamas mensyaratkan ratusan truk bantuan harus masuk Gaza sebelum mereka mau kembali bernegosiasi, meski upaya internasional meningkat untuk mengirim bantuan ke enclave Palestina tanpa melibatkan penguasa Islam di Gaza.
Hamas juga merilis video di akhir pekan yang memperlihatkan sandera kurus kering, mengklaim mereka kelaparan akibat kelaparan parah di Gaza.
Cuplikan dari video propaganda Hamas yang menampilkan sandera Israel, Evyatar David. (kredit: SCREENSHOT/X, SECTION 27A COPYRIGHT ACT)
Hamas Jadikan Bantuan untuk Sandera sebagai Alat Tawar
Meski Palang Merah sepakat meningkatkan pengiriman bantuan langsung ke sandera—di luar bantuan dari Yayasan Kemanusiaan Gaza—Hamas menanggapi bahwa bantuan hanya akan diberikan jika Israel membuka koridor kemanusiaan secara permanen dan menghentikan "semua lalu lintas udara" saat pengiriman paket untuk sandera.
Ini adalah berita yang sedang berkembang.
[Typos: "bulanan" (seharusnya "bulan-bulan"), "kelaparan parah" (repetisi, bisa diganti "krisis pangan")]